Kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, diawali kesedihan diakhiri bertemu Allah SWT secara langsung.
Peristiwa Isra Miraj patut diimani oleh umat Islam dunia. Sebab, dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan seorang Rasul terakhir Allah SWT merupakan sebuah perjalanan yang suci.
Perjalanan tersebut dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah secara langsung untuk menunaikan salat lima waktu.
Baca Juga: Rekomendasi Doa Isra Mi'raj yang Sering Dikabulkan, Penuh Berkah dan Ampunan
Perjalanan suci ini diawali oleh kematian kedua orang yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad SAW. Yaitu paman Rasul yang bernama Abu Thalib dan istri Rasul yang bernama Siti Khadijah.
Padahal, baik Abu Thalib maupun Siti Khadijah merupakan dua orang yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada Nabi Muhammad untuk selalu berdakwah dan mengesakan Allah SWT.
Diantara masa kesedihan itu, Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk mengajak Nabi Muhammad SAW untuk melakukan Isra. Yaitu perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hanya dalam sekejap.
Baca Juga: Deretan Ucapan Hari Besar Islam Isra Miraj 2021 untuk Sahabat dan Kerabat
Setelah itu, Malaikat Jibril mengajak kembali Nabi Muhammad SAW untuk Miraj menggunakan sebuah kendaraan bernama buroq yang merupakan seekor binatang putih lebih besar dari keledai dan mempunyai sayap diantara kedua kakinya.
Selama perjalanan menuju Sidratul Muntaha atau langit ke tujuh, Nabi Muhammad SAW singgah ke beberapa tempat yang menggambarkan keadaan surga dan neraka.
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan para nabi terdahulu hingga pada akhirnya bertemu Allah SWT secara langsung dan menerima perintah salat lima waktu.