Fakta-fakta lengkap kecelakaan bus masuk jurang di Sumedang, bawa rombongan study tour.
Pasalnya bus pariwisata Padam Kencana dengan nomor polisi T951 TB mengalami kecelakaan saat melintasi Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Kecamatan Wado, Sumedang Jawa Barat, pada Rabu 10 Maret 2021.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan puluhan orang tewas. Hingga Kamis 11 Maret 2021 dini hari, tim SAR gabungan sudah menevakuasi 22 korban tewas.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang, Diduga Rem Blong
Lebih lanjut seluruh korban tewas kini dibawa ke rumah sakit (RS) Sumedang untuk diidentifikasi.
Berikut fakta-fakta lengkap kecelakaan bus masuk jurang di Sumedang, dilansir correcto.id dari berbagai sumber:
1. Bawa Rombongan Study Tour
Bus Padma Kencana tersebut diketahui tengah mengangkut penumpang yang merupakan rombongan study tour SMP IT Al Muawana, Cisalak, Subang.
Dalam rombongan tersebut, ikut serta orang tua siswa. Bus itu mengalami kecelakaan usai mengantar rombongan ziarah di Tasikmalaya.
2. Rem blong
Bus yang terperosok ke jurang disebut mengalami rem blong sebelum kecelakaan terjadi. Hal itu sebagaimana diungkapkan salah satu korban selamat dari kecelakaan maut tersebut yakni Hafid Alfariz.
"Saya kaget remnya blong," katanya saat ditangani tim medis di Puskesmas Wado.
3. Kecelakaan Terjadi di Tanjakan Cae Rawan Kecelakaan
Tanjakan Cae Kawung Luwuk di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang merupakan kawasan rawan kecelakaan. Pada Februari 2012 silam, Tanjakan Cae Kawung Luwuk memakan korban 9 nyawa.
Baru-baru ini Tanjakan Cae Kawung Luwuk memakan korban jiwa akibat bus masuk jurang sedalam sekitar 20 meter di kawasan itu.
4. Bus Pariwisata Tersebut Membawa 62 Penumpang
Bus Padma Kencana diperkirakan membawa penuh penumpang dengan jumlah 62 orang. Hal itu diketahui dari seluruh kursi yang terisi penuh.
"Kami hitung 62 itu berdasarkan kursi bus itu terisi penuh," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Jawa Barat, Supriyono.
Baca Juga: Fakta-Fakta Virus Corona Inggris N439K Lebih Kuat dari B117, Sebut Patuhi Protokol Kesehatan
5. Kecelakaan tersebut 22 Tewas
Kecelakaan bus pariwisata itu mengakibatkan korban jiwa. Tercatat hingga Kamis 11 Maret 2021, sebanyak 22 orang tewas berhasil dievakuasi. Sementara lainnya mengalami luka-luka dan belum berhasil dievakuasi.
"Rincian luka ringan 15, luka berat 13 kemudian meninggal dunia 22 dan dalam pencarian (evakuasi) empat orang," ujar Supriyono.