Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko rebut Partai Demokrat lewat KLB. SBY berkabung dan memohon pada presiden Jokowi untuk bersikap bijak menyikapi.
Kongres luar biasa yang digelar sejumlah kader Partai Demokrat di Deli Serdang pada Jumat 5 Maret 2021 telah memilih KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum. Moeldoko terpilih secara aklamasi.
Baca juga: Moeldoko Disebut Prajurit Kacang Lupa Kulit, Pernah Dipercaya SBY Jadi Panglima TNI
Sebelum nyatakan bersedia dan siap mengemban amanah Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko bertanya pada segenap hadirin apakah kongres luar biasa telah berjalan sesuai AS/ART, segenap peserta pun menjawab 'iya, telah sesuai'. Dalam pidatonya kemudian, Moeldoko menyatakan bahwa KLB Partai Demokrat di Deli Serdang telah berjalan sesuai konstitusional.
Namun hal tersebut dibantah oleh Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menegaskan bahwa secara AD/ART KLB yang digelar tidak memenuhi syarat 50 persen kehadiran DPC. bahkan menurut SBY tidak ada satupun DPD Partai Demokrat yang hadir dalam KLB. Sebab itu menurut SBY KLB Deli Serdang tidak sah.
Baca juga: Menguak Karma Politik SBY, Mulai dari Gus Dur hingga Anas Urbaningrum
SBY lantas memohon kepada Presiden Jokowi untuk bertindak arif dan bijaksana menyikapi konflik yang terjadi di tubuh Partai Demokrat. SBY Percaya pada integritas Presiden Jokowi dalam merespon KLB Demokrat tersebut.
SBY mengungkapkan rasa tidak percaya atas apa yang tengah dialaminya. Dirinya mengaku tidak pernah merusak dan mengganggu partai lain saat tengah memimpin bangsa Indonesia.