Puluhan anak penyandang disabilitas di sebuah panti asuhan di malang positif covid-19. KPAI minta pengasuh panti ditambah.
Sekitar 85 orang anak penyandang disabilitas di Panti Asuhan Bhakti Luhur dinyatakan terinfeksi virus covid-19 setelah dilakukan tes swab antigen. Tidak hanya anak panti, ternyata 85 orang pengasuh pun ikut terinfeksi covid-19.
Baca juga: Fakta-Fakta Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, KPAI Sebut Pemerintah Kedepankan Keselamatan Anak
Hal ini menjadi perhatian khusus Jasra Putra selaku Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurut Jasra kasus penyebaran covid-19 di Panti Asuhan Bhakti Luhur tidak cukup hanya dengan pembatasan ruangan sebab pelayanan tetap harus dijalankan.
Sebab itu Jasra meminta agar pemerintah setempat benar-benar memperhatikan penerapan protokol kesehatan di panti asuhan tersebut dengan menambah jumlah pengasuh.
"Jangan sampai beritanya antara yang positif covid dan negative covid sudah di pisah ruang, namun kuota pendampingnya tidak bertambah. Artinya meski sudah beda ruang, tetapi pendampingnya masih orang yang sama. Ini yang perlu di perhatikan satgas Covid di daerah," ungkap Jasra dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Netizen sebut Perselingkuhan Suami Vanessa Angel hanya Settingan
Menurutnya tidak ada pilihan lain kecuali dengan menambah jumlah pengasuh anak disabilitas di panti asuhan tersebut demi menekan angka penularan. Sebab anak-anak disabiltas tersebut memiliki hak untuk diperhatikan oleh seorang pengasuh dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Dalam menjalankan 3M butuh mendapatkan hak personal assistant atau pendampingan. Akhirnya mencuci tangan, menjaga jarak, bermasker butuh kehadiran orang lain untuk mengaksesnya," terang Jasra dalam keterangan pers yang diterima.