Untuk kamu yang ingin memelihara kucing, pilihan kucing dari ras Asia bisa menjadi pilihan. Kucing-kucing yang berasal dari negara-negara Asia seperti Jepang, Cina, Iran, Turki, dan Myanmar, banyak dari kucing ini pernah dianggap sebagai hewan peliharaan bangsawan dan memiliki sejarah panjang dan menarik selama berabad-abad.
Berikut adalah beberapa kucing ras Asia seperti dikutip dari The Spruce Pets:
1. Dragon Li
(foto: petonbed.com)
Dikenal sebagai Li Hua Mao, yang diterjemahkan menjadi "kucing bunga rubah" dalam bahasa Mandarin, Dragon Li dianggap sebagai jenis alami yang ada di alam liar selama berabad-abad.
Banyak yang percaya bahwa Dragon Li pertama kali berasal dari Kucing Gunung Cina dan menjinakkan dirinya sendiri seiring waktu. Dragon Li secara tidak resmi dianggap sebagai kucing nasional Tiongkok, dan jarang terlihat di luar negara asalnya.
Kucing ini memiliki berat antara 4 kg hingga 5,4 kg dengan panjang hingga 30 cm. Dragon Li adalah kucing kecil berotot dengan penampilan khas, liar, lebar, kepala bundar, dan telinga runcing dengan bulu berjambul. Bulunya biasanya berwarna coklat tabby dengan ekor berujung hitam.
Baca Juga: Ketahui! Ini 5 Jenis Kucing Paling Penyanyang dan Suka Dipeluk
2. Angora
(foto: Anna Volgina)
ngora adalah jenis yang tumbuh secara alami yang diyakini berasal dari Turki sekitar abad ke-15. Beberapa teori asal mengatakan bahwa Angora adalah hasil mutasi genetik pada kucing liar Afrika, sementara yang lain percaya bulu panjang dan halus mereka dikembangkan untuk melindungi mereka dari iklim bersalju yang keras di Ankara (sebelumnya Angora).
Angora mulai muncul dalam literatur Perancis selama abad ke-16, jadi telah diterima bahwa jenis kucing ini mulai berpindah-pindah ke Eropa pada akhir abad ke-15. Kemudian, pada 1700-an, Angora diimpor ke Amerika. Kucing ras ini memiliki berat mulai 2,2 kg hingga 4 kg dan panjang antara 30 cm sampai 45 cm.
Angora adalah kucing yang lembut dan anggun dengan bulu panjang dan halus yang memiliki beragam warna dan corak, seperti putih dengan warna lavender, cokelat, atau tanda Himalaya, tabby atau calico. Matanya biasanya berwarna biru, zamrud, emas, tembaga, atau dua warna berbeda.
3. Korat
(foto: infobinatang.com)
Dianggap sebagai salah satu ras kucing paling langka, Korat diyakini berasal dari Thailand berabad-abad yang lalu. Artefak kuno yang berasal dari abad ke-13 menunjukkan referensi pertama Korat. Korat pertama kali dibawa ke Eropa pada tahun 1800-an, di mana mereka dikenal sebagai "siam biru", berkat bulu biru dan penampilan seperti siam.
Korat memiliki berat mulai 2,7 kg hingga 4,5 kg dengan panjang, 25 cm sampai 30 cm. Kucing ras ini sangat mungil dengan penampilan mirip Siam dan tubuh berotot, biasanya memiliki bulu pendek berwarna biru keabu-abuan dan mata hijau cerah.
4. Japanese Bobtail
(foto: holidogtimes.com)
apanese Bobtail yang juga sering disebut sebagai "pom”, adalah karakteristik yang paling membedakan ras ini dengan kucing Asia lainnya. Akibat mutasi genetik yang terjadi secara alami, ekor yang pendek bisa lurus, bengkok, atau tertekuk. Selain penampilannya yang menarik, Japanese Bobtail memiliki sejarah yang menarik, yang diyakini banyak orang telah berlangsung sejak 1.000 tahun yang lalu.
Sementara beberapa percaya bahwa Japanese Bobtail berasal dari China atau Korea lebih dari 1.000 tahun yang lalu, yang lain percaya bahwa jenis ini pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh biksu Buddha yang menggunakan kucing untuk melindungi gulungan sutera dari hewan pengerat. Terlepas dari asal aslinya, sejarah menunjukkan bahwa Japanese Bobtail digunakan untuk berburu hewan pengerat yang mengancam perdagangan sutra Jepang pada tahun 1602.
Bobtail Jepang memiliki berat antara 3,6 kg sampai 4,5 kg untuk kucing jantan dan 2,2 kg sampai 3,1 kg untuk kucing betina. Namun ras ini lebih pendek dari lainnya yakni hanya 30 cm dengan ciri fisik antara lain, mungil, manja, ekor halus, corak dapat tersedia dalam berbagai warna dan pola, antara lain putih, hitam, krem, ungu, merah, biru, dua warna, dan tiga warna.
Baca Juga: Unik! 5 Kucing ini Mirip dengan Macan Tutul dan Harimau
5. Bengal
(foto: trupanion.com)
Meskipun kucing Bengal secara teknis dianggap sebagai kucing zaman modern, asal-usulnya terkait dengan Asia. Bengal adalah hasil pembiakan kucing macan tutul Asia (Felis bengalensis) dengan kucing domestik, seperti Abyssinia, maus Mesir, atau shorthair Amerika.
Dibuat oleh Jean Sudgen Mills pada tahun 1970-an, Bengals dibiakkan untuk memiliki kepribadian seperti kucing rumahan, tetapi memiliki tampilan eksotis seperti kucing liar yang besar. Kucing benggala memiliki rentang berat antara 3,6 kg hingga 6,8 kg dan panjang hingga 45 cm. Kucing ini memiliki ciri fisik diantaranya, panjang, ramping, dan tampak liar; terkenal dengan penampilan kucing besar. Corak pada bulu dapat berbintik atau marmer dan tersedia dalam berbagai kombinasi warna.
6. Persia
(foto: Pixabay)
Kucing Persia mungkin paling terkenal karena penampilannya yang glamor dan bulunya yang panjang dan halus. Faktanya, kecantikan kucing ini dengan perilakunya yang manis dan tenang, telah menjadikannya sebagai salah satu ras kucing paling populer di Amerika Serikat.
Meskipun latar belakang mereka sedikit tidak jelas, umumnya diyakini bahwa Persia berasal dari Persia (Iran modern) atau Turki sekitar tahun 1600-an, dan pindah ke Eropa selama Perang Salib. Di sana, mereka menjadi sangat populer di kalangan bangsawan, termasuk Ratu Victoria. Persia memiliki berat antara 3 kg sampai 5,4 kg dan panjang antara 35 cm hingga 45 cm.
Kucing persia berukuran sedang dengan bulu panjang dan halus yang berwarna solid (seperti putih, hitam, abu-abu, dan krem), tabby, calico, tri-color, dan Himalayan, di antara variasi warna lainnya.
7. Oriental shorthair
(foto: tica.org)
Oriental Shorthair dianggap sebagai bagian dari keluarga kucing Siam, bersama dengan Siamese, Bali, dan Oriental Longhair, tetapi sebenarnya dia adalah hasil persilangan beberapa ras kucing. Sayangnya, selama Perang Dunia II, populasi kucing domestik semakin berkurang. Untuk menghidupkan kembali populasi ini, ras kucing Siam mulai memasukkan ras domestik lainnya seperti Russian Blues dan Abyssinia ke dalam galur mereka.
Hasilnya? Anak kucing dengan titik tiga warna, seperti kucing Siam, dengan corak yang memiliki beragam warna unik. Oriental shorthair bisa memiliki berat mulai dari 3,6 kg hingga 45 kg dan panjang hingga 45 cm. Kucing ini cenderung panjang, anggun dengan variasi warna sebanyak 300 jenis.
Baca Juga: Daftar Ikan Hias Populer di Tahun 2021, Berikut Gambarnya
8. Burma
(foto: Wikipedia)
Berasal dari Burma, sekarang dikenal sebagai Myanmar, kucing Burma diyakini disucikan di kuil dan biara di seluruh negeri. Sejarahnya, seekor kucing dianggap sebagai "ibu pendiri" dari ras ini, yakni seekor kucing bernama Wong Mau yang diangkut dari Burma ke Amerika Serikat oleh seorang pelaut pada tahun 1930-an.
Kucing tersebut kemudian diberikan kepada Dr Joseph G. Thompson di San Francisco. Di sana, Thompson memulai program pengembangbiakan yang menyebarkan ras Burma ke seluruh negeri. Burma bisa memiliki berat antara memiliki berat 2,7 kg hingga 6,3 kg dan panjang hingga 45 cm. Kucing ras ini cenderung berukuran sedang, kekar, dan berotot.
Burma adalah kucing yang tampak kuat dengan kepala bulat dan mata besar dan ekspresif. Coraknya tersedia dalam warna musang, sampanye, perak, dan biru, di campuran antara warna-warna itu.
9. Siam
(foto: gerava.com)
Terkenal karena corak tiga warna yang mencolok dan mata biru yang cerah, kucing Siam adalah salah satu ras kucing paling populer di dunia saat ini. Tapi tahukah kamu bahwa kucing ras ini juga dianggap sebagai salah satu ras tertua yang berasal dari Asia? Berasal dari Thailand, kucing Siam pernah dianggap sebagai peliharaan para bangsawan, dan hanya dapat dimiliki oleh raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Ratusan tahun kemudian, pada tahun 1880, raja Siam memberi hadiah sepasang kucing Siam kepada seorang konsul jenderal Inggris. Ketika dia kembali ke Inggris dengan hewan peliharaan barunya, popularitas mereka melonjak, membuat kucing Siam menjadi ras yang banyak dicari.
Siam biasa memiliki berat 2,7 kg hingga 6,3 kg dan memiliki panjang hingga 35 cm. Kucing ini berukuran sedang dengan kaki panjang meruncing, kucing Siam dapat digambarkan sebagai kucing yang anggun. Bulunya bisa berwarna seperti anjing laut, kebiruan, keunguan, dan cokelat dengan titik-titik di sekitar wajah, telinga, cakar, dan ekor.