Pengemudi ojek online atau ojol menjadi prioritas pemerintah dalam melakukan program vaksinasi Covid-19.
Para ojol tersebut akan mulai menerima vaksin Covid-19 setelah pemerintah melakukan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan atau nakes sebanyak 1,5 juta hingga akhir Februari 2021.
Baca Juga: Cerita Misteri Frisly Herlind Ungkap Sosok Penghuni Rumah Denny Darko
Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia, mengatakan, para pengemudi ojek online atau ojol menjadi salah satu prioritas pemberian vaksinasi Covid-19 dikarenakan mobilitas yang sangat tinggi dalam mengantar penumpang, makanan, hingga barang.
Ditambah, kata Nadia, sapaan dr. Siti Nadia yang merupakan Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, sering kali para pengemdui ojek online mengantarkan penumpang yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG yang menjadi dominasi kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Terjerat Prostitusi Online dalam Scandal, Atiqah Hasiholan Sebut Banyak Pesan Positif
Selain para pengemudi ojek online atau ojol, pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, para pedagang pasar terutama di DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 Sinovac yang belum difinalisasi kebijakan lanjutannya.