Wasit Premier League, Mike Dean mendapatkan ancaman pembunuhan. Diduga ancaman pembunuhan dari orang yang tidak dikenal ini terkait dengan keputusan-keputusannya selama memimpin pertandingan.
Dilansir ESPN FC, Mike Dean menerima ancaman pembunuhan dari seseorang yang tak dikenal. Ancaman ini tidak hanya berlaku untuk dirinya, tetapi juga semua anggota keluarganya.
Baca Juga: Real Madrid Akan Mudah Dapat Mbappe Jika PSG Rekrut Messi?
Perbuatan itu menjadi ancaman serius. Tak pelak, dirinya sudah melaporkan urusan ini ke pihak kepolisian. Dalam hal itu, Mike Dean akhirnya diberikan izin cuti memimpin pertandingan akhir pekan.
Diketahui, wasit 52 tahun itu memberi kartu merah untuk pemain West Ham Tomas Soucek kala bersua Fulham dan Jan Bednarek dalam laga Southampton melawan Manchester United.
Dua kartu merah tersebut akhirnya dibatalkan FA dalam proses banding. Dalam proses memberikan dua kartu merah tersebut, Mike Dean telah lebih dulu melihat insiden lewat monitor VAR di pinggir lapangan.
Baca Juga: Tampil Apik Bersama Inter Milan, PSG Incar Romelu Lukaku
Keputusan tersebut memicu kemarahan suporter. Dean dicaci maki dan mendapat ancaman pembunuhan. Situasi ini membuat wasit kelahiran asal Merseyside itu frustrasi dan meminta cuti sejenak di akhir pekan.
Dean juga melaporkan ancaman pembunuhan tersebut ke Polisi Merseyside awal pekan ini namun masih akan bertanggung jawab atas pertandingan Piala FA antara Leicester City vs Brighton, Kamis (11/2/2021) dini hari WIB.
Baca Juga: Sergio Ramos Dikabarkan Sepakat Gabung Manchester United dengan Kontrak 2 Tahun
Chief Executive Premier League, Richard Masters, menyebut pelecehan di jagad maya merupakan perilaku yang tak dapat dimaafkan. Saat ini aksi bully terhadap pemain staf, pelatih, dan perangkat pertandingan Liga Inggris menjadi tren di sepak bola Inggris.
"Kasus ini sekali lagi menyoroti perlunya intervensi proaktif dari perusahaan media sosial untuk menghentikan pelecehan online dan mengidentifikasi pelaku pelanggaran," kata Masters dalam keterangan yang dikutip Daily Mail.