Gara-gara tempat parkir, warga dianiaya oleh oknum TNI di Lampung. Dilansir dari akun Facebooknya, Pratama Corleone menceritakan pengalaman penganiayaan yang ia alami dilakukan oleh seorang oknum TNI di daerah rumahnya.
Disisi lain meski sudah melaporkan penganiayaan yang terjadi Pratama Corleone justru masih disalahkan oleh pihak Koramil.
Rupanya unggahan viral ini dibuat oleh Pratama Corleone pada Selasa, 2 Februari 2021.
Baca Juga: Trending Eiger, Netizen Ramai Hujat Hendra Selaku Legal Head yang Kirimin Surat YouTuber Dian
Pada awalnya Pratama menceritakan pengalamannya dianiaya oleh oknum TNI hanya karena perkara memindahkan motor di tempat parkir milik tokonya.
"Singkat cerita bapaknya oknum (TNI) tersebut kan tukang cukur rambut nah saat hari senin itu ada orang cukur tapi parkir motornya masuk ke teras toko saya otomatis saya pindahin kan karena mengganggu pelanggan saya yang mau beli ke toko saya.
"Nah saya pindahin lah motor tersebut ke depan toko pangkas rambut bapaknya oknum tersebut. Lalu saat saya pindahin bapaknya oknum tersebut ga terima sambil teriak "Bebas mau parkir dimana aja jalan umum itu" saya otomatis nanya kenapa ngomong kaya gitu padahal jelas jelas sudah salah parkir motor di teras toko saya," jelas Pratama.
Disisi lain setelah itu keduanya cekcok hingga harus diamankan oleh oleh ketua RT setempat.
Pratama langsung mengalami kekerasan fisik yang diberikan oleh sang oknum TNI.
Sang oknum TNI yang merupakan anak bapak tukang cukur menghajar Pratama hingga kacamatanya pecah. Ia juga lalu membanting, menginjak kepala Pratama dengan sepatu safety PDL khas yang selalu digunakan oleh TNI.
Tak lupa mata dari Pratama Corleone juga sempat dicongkel dengan jari oleh kedua bapak dan anak tersebut.
Baca Juga: Viral Suara Dentuman di Malang, Warga Menduga dari Gunung Raung
Bahkan Pratama Corleone juga telah mengambil visum dari kejadian yang ia alami.
Dari pemeriksaan medis yang dilakukan, Pratama Corleone mengaku matanya menjadi minus dan silinder karena sempat dibenturkan gelas kaca oleh bapak oknum TNI.
Rupanya kejadian tersebut dijelaskan oleh Pratama corleone terjadi di Rawajitu Selatan, Kab. Tulang Bawang, Lampung.
