Pemilik usaha mebel di Jalan Raya Menur, Surabaya, Jawa Timur, bernama Sutrisno memiliki kisah mistis. Pria yang sehari-harinya membuat peti jenazah ini kerap didatangi berbagai sosok gaib.
Suatu ketika, sosok bayangan putih dibalik bedeng melintas. Sutrisno abai, ia menganggap hanya halusinasinya saja. Lambat laun, hal serupa kerap dialami. Terlebih ketika ia sedang berada di gudang penyimpanan kayu, yang letaknya berada dibalik ruang produksi.
Ia justru terkejut dengan sosok yang dianggapnya sangat jelas, begitu menyeramkan. "Pernah diketoki mas, gede, motone abang, tapi rupone gak jelas, nak gudang sing tengah karo mburi kono (Pernah dihantui, besar, matanya merah, tapi wajahnya tidak jelas, di gudang yang tengah dan belakang sana)," kata Sutrisno sambil menunjukkan ke arah gudang penyimpanan sisi utara dan timur.
Baca Juga: Kisah Mistis Ainun saat Pulang dari Jogja, Diikuti Sosok Makhluk Gaib ini
Slogan "Maju tak gentar" lantas Sutrisno pegang teguh. Ia nekat dan memberanikan diri hingga kini. Pasalnya, tak ada lokasi penyimpanan lain yang bisa digunakan agar kayu dan mebel buatannya terhindar dari terik matahari serta guyuran hujan.
Ia pun mencoba untuk menguatkan dan mensuport karyawannya agar tak takut bila mengalami hal serupa seperti dia. Sebab, para karyawannya justru lebih sering mengalami hal yang sama, beraneka ragam sosok diakui sering dijumpai para pegawainya.
"Lek arek-arek jarene wes sering, masiyo isuk, awan, sore, bengi (Kalau anak-anak katanya sudah sering, meskipun pagi, siang, sore, malam)," sambung pria asal Lamongan, Jawa Timur itu.
Baca Juga: Kisah Misteri Pria Asal Surabaya Menikah dengan Kuntilanak, Dibantu Ekonomi hingga Diberi Kekuatan
Selaras dengan Sutrisno, pegawainya bernama Joni mengaku kerap digentayangi sosok wanita dan pria bertubuh besar. Sesekali, ia kerap diganggu saat meletakkan kayu atau peti jenazah yang mulai digeluti sejak bulan Ramadhan 1441 Hijriyah lalu.
Nggih sampun sering mas, wes biasa. Sakjane yo wedi, tapi piye maneh. Wong kulo kalih lare-lare menawi bade nyalap peti nggih ten gudang, menawi disalap njawi nggih kudanan, kepanasan (Ya sudah sering, Mas, sudah biasa. Sebenarnya ya takut, tapi bagaimana lagi. Kan saya sama teman-teman kalau mau menaruh peti jenazah kan ya di gudang, kalau ditaruh luar ya kehujanan, kepanasan)," pungkas dia.
Pria asal Wates, Kediri, Jatim itu menuturkan, rekan seperjuangannya juga sering dihantui sosok wanita. Bahkan, ketika hendak memberikan makan pada ayam jago di gudang belakang, ada sosok wanita bertubuh besae dengan mata menyala.
Baca Juga: Berbagai Kisah Mistis Mbah Man Sang Penggali Kubur di Semarang
Sontak, rekannya pun berteriak. Begitu pula dengan ayam-ayam peliharannya yang 'kemriyek' ramainya. Ketika dihampiri ramai-ramai pun, lanjut Joni, seolah hantu tak segan. Ada saja sosok yang menunjukan jati dirinya.
"Pitik-pitik sampek kluruk kabeh mas, gedibakan kabeh pas onok sing ngetoki (ayam-ayam sampai berkokok semua, Mas, lonjak-lonjak semua pas ada yang menghantui)," akunya.
Meski demikian, Joni dan kawan-kawan mengaku sudah terbiasa. Seakan menjadi rutinitas harian mereka dikala menggarap pesanan peti jenazah dan mebel para pelanggannya.
Sumber: AyoSurabaya.com