Fakta-fakta bansos ayam hidup di Cianjur yang bikin geger akhirnya terungkap. Ternyata pemberian bansos tersebut tidak sesuai aturan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT).
Penasaran dengan fakta lainnya? Berikut correcto.id himpun untuk Anda fakta-fakta bansos ayam hidup di Cianjur yang buat kecewa warga Cianjur.
Baca juga: Biografi dan Profil Lengkap Agama Fanny Ghassani yang Jadi Korban Pelecehan di Medsos
1. Warga kecewa terima bansos ayam hidup
Warga Cianjur, Jawa Barat yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat BPNT merasa kecewa dengan bansos ayam hidup. Setidaknya ada sekitar enam ribu lebih KPM yang menerima bansos ayam hidup.
Salah seorang warga bernama Gofur mengaku keberatan dengan bantuan bansos yang diberikan dalam bentuk ayam hidup tersebut. Menurutnya bansos ayam hidup membuat repot karena tidak bisa langsung dimasak. Selain itu ada juga yang kecewa karena aram yang diterima mati saat diterima.
2. Tanggapan Dinsos Cianjur
Tanggapan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur Surya justru sangat mengejutkan. Surya menerangkan bahwa pihaknya pun baru tahu hal tersebut. Dirinya menerangkan bahwa kejadian pemberian bansos ayam hidup di wilayahnya baru pertama kali terjadi.
Baca juga: Fakta-fakta Mobil Wakil Ketua DPRD Sulut, Seret dan Tabrak Istrinya Viral di Media Sosial
3. Tidak sesuai aturan BPNT
Ternyata setelah ditelusuri bentuk bantuan bansos ayam hidup tidak sesuai aturan BPNT. Surya menjelaskan bahwa setiap orang yang terdata masuk KPM akan menerima bantuan non tunai senilai Rp 200 ribu. Melalui kartu khusus KPM akan menerima empat bentuk sembako, seperti beras, telur, daging sapi, daging ayam dan ikan, kacang-kacangan atau tahu tempe, hingga buah-buahan.
4. Alasan pemberian bansos ayam hidup
Salah seorang agen e-Warung sebagai penyalur BPNT kepada warga Cianjur mengaku tidak tahu pasti alasan penggantian daging ayam potong dengan ayam hidup. Saat suplayer tiba memberi ayam hidup, pihaknya hanya menjelaskan bahwa ayam hidup lebih bagus dari ayam potong.