Situasi di Manado, Sulawesi Utara pasca pasang air laut seperti tsunami yang membanjiri sebuah pusat perbelanjaan.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu 17 Januari 2021 di pusat perbelanjaan Manado Town Square (Mantos) dan menjadi viral di media sosial.
Lokasi Mantos sendiri memang berada di pesisir pantai sehingga sangat mudah air laut untuk masuk ketika pasang terjadi.
Baca Juga: Buka Lowongan Kerja, Jakarta Smart City Siap Gaji Karyawan 5,5 sampai 23 Juta
Akibat dari pasang air laut tersebut, berdasarkan video yang beredar, terjadi banjir di salah satu parkiran di salah satu pusat perbelanjaan di Sulawesi Utara itu.
Respon BMKG
Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan fenomena alam itu terjadi akibat angin kencang yang berada di sekitar Manado Town Square (Mantos).
Angin kencang tersebut, menyebabkan gelombang setinggi 2,5-4 meter.
Menurut BMKG, fenomena alam pasang air laut yang terjadi di Manado akan berlangsung hingga 19 Januari 2021.
Tidak hanya wilayah Manado saja fenomena pasang laut itu terjadi. Melainkan, fenomena serupa akan terjadi di semua wilayah pesisir yang lain di Indonesia selain di Manado.
Tidak hanya pasang air laut
Saat ini, di Mando, Sulawesi Utara tidak hanya berjibaku dengan air pasang laut saja. Melainkan juga musibah banjir dan tanah longsor juga terjadi di wilayah tersebut.
Data yang diterima pada Senin 18 Januari 2021, terdapat 6 orang meninggal dunai akibat banjir dan tanah longsor.
Bencana banjir dan tanah longsor sendiri, terjadi pada Sabtu 16 Januari 2021 sekitar pukul 15.09 WITA.
Baca Juga: Biodata Paling Lengkap Niki Zefanya, Penyanyi Indonesia yang Masuk Playlist Jaemin NCT
Selain itu, sebanyak 500 orang warga harus mengungsi untuk mencegah adanya banjir dan tanah longsor susulan.
Menurut BMKG, di Manado sendiri potensi hujan disertai dengan petir dan angin kencang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.