Pecah Rekor Jelang Vaksinasi, Angka Positif Covid-19 Bertambah 9.321

Pecah Rekor Jelang Vaksinasi, Angka Positif Covid-19 Bertambah 9.321

Ahmad
2021-01-07 16:24:20
Pecah Rekor Jelang Vaksinasi, Angka Positif Covid-19 Bertambah 9.321
Kasus positif virus corona (Covid-19) kembali pecahkan rekor baru setelah bertambah 9.321 menjelang vaksinasi 13 Januari 2021. Ilustrasi. Foto: Pixabay

Kasus positif virus corona (Covid-19) kembali pecahkan rekor baru setelah bertambah 9.321 menjelang vaksinasi 13 Januari 2021.

Data tersebut didapatkan dari BNPB pada Kamis 7 Januari 2021, yang juga menyebutkan angka sembuh corona sebanyak 6.924. Total pasien sembuh menjadi 659.437.

Pasien yang meninggal akibat virus Corona bertambah 224. Jumlah kumulatif pasien meninggal akibat Corona sebanyak 23.520.

Baca Juga: Jokowi Disuntik Vaksin Corona Pada 13 Januari 2021

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin corona perdana pada Rabu 13 Januari 2021.

Pernyataan itu datang dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. 

Setelah Jokowi, vaksin Sinovac itu akan disuntikan kepada para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Kemudian, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto meminta jangan ada yang berpergian pada 11-25 Januari 2021.

Baca Juga: Fakta Terbaru PSBB Jawa-Bali, Jangan Berpergian 11-25 Januari

Politikus Partai Golkar itu, larangan bepergian ini berlaku pada pemerintah tidak perlu berpergian atau berpelesiran selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sekedar informasi, dalam menekan penyebaran virus corona, pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seluruh provinsi di pulau Jawa-Bali pada 11 Januari 11-25 Januari 2021.

Pada pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut, semua fasilitas umum dan kegiatan sosial dan budaya ditutup. Hanya kegiatan di sektor esensial saja yang dibuka dengan syarat tertentu.

Pelarangan pelesiran itu, kata Airlangga untuk mencegah terjadi penularan virus corona atau Covid-19 pada cluster baru, seperti klaster keluarga dan perkantoran.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30