Kondisi Terkini Jack Ma yang Dikabarkan Menghilang dan Dipenjara hingga Dibunuh

Kondisi Terkini Jack Ma yang Dikabarkan Menghilang dan Dipenjara hingga Dibunuh

Ahmad
2021-01-07 08:23:56
Kondisi Terkini Jack Ma yang Dikabarkan Menghilang dan Dipenjara hingga Dibunuh
Jack Ma yang merupakan miliarder China pendiri Alibaba sempat diberitakan menghilang dan dipenjara, bahkan oleh beberapa sumber dikabarkan telah terbunuh. Begini kondisi terkini pemilik Alibaba itu. Foto: Twitter

Jack Ma yang merupakan miliarder China pendiri Alibaba sempat diberitakan menghilang dan dipenjara, bahkan oleh beberapa sumber dikabarkan telah terbunuh. Begini kondisi terkini pemilik Alibaba itu.

Jack Ma juga tak terlihat pada sejumlah acara pencarian bakat di TV yang didirikannya dan digantikan eksekutif Alibaba lainnya di acara tersebut.

Laporan Business Insider, Rabu 6 Januari 2021, diketahui bahwa Jack Ma terlihat pada selasa pagi berdasarkan laporan dari reporter CNBC. Kehilangannya di depan publik sepertinya dilakukan dengan sengaja.

Baca Juga: Isi Kritikan Jack Ma Terhadap Pemerintah China Sebelum Dikabarkan Menghilang

Bahkan, regulator China baru-baru ini membuka penyelidikan antitrust ke Alibaba, raksasa e-commerce Jack Ma. 

Ant Group, perusahaan jasa keuangan Jack Ma, telah memancing kemarahan bank-bank China yang menuduh mencuri bisnis dari mereka. 

Sebelumnya China memperkenalkan peraturan baru pada November yang menghentikan penawaran umum perdana Ant Group. Sementara, Ant Group dan Alibaba tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Di ketahui, Jack Ma dilaporkan mengkritik regulator keuangan global pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober, yang menyebut mereka sebagai "klub orang tua" yang tidak cocok untuk mengawasi inovasi teknologi China. 

Sementara, Ketua Perusahaan Teknologi BDA China yang berbasis di Beijing, Duncan Clark, berspekulasi bahwa Jack Ma bisa saja disuruh bersembunyi karena aturan baru itu. Dan Jack Ma mungkin berusaha untuk tidak terlihat publik selama penyelidikan.

Isi kritikan Jack Ma sebelum dikabarkan menghilang

Jack Ma yang merupakan pendiri Alibaba dikabarkan menghilang sejak Oktober 2020. Berikut isi kritikan pebisnis ulung terhadap kebijakan keuangan partai Komunis China.

Tepat 2013, dalam sebuah wawancara dengan People's Daily, pendiri Alibaba Group ini menyebut regulator keuangan China telah 'berlebihan'.

Jack Ma kemudian menyerukan keterbukaan dalam industri yang menurutnya tidak melayani mayoritas masyarakat China ini. Jack Ma menilai industri perbankan China cukup kaku karena hanya memberikan pelayanan kepada segelintir masyarakat saja.

"Sebagai orang awam, saya tidak tahu terlalu banyak tentang keuangan. Layanan keuangan seharusnya tentang melayani orang awam, daripada bermain dalam lingkaran Anda sendiri dan menghasilkan uang sendiri," papar pria yang akrab disapa Ma.

Baca Juga: Tanggapan Plt Wakil Rektor Undip, Usai Viral Data Mahasiswanya Bocor

Setelah tujuh tahun berlalu sejak wawancara itu, Alibaba yang sempat menjadi bisnis panutan dan menjadi representasi tonggak kesuksesan e-commerce China. Tapi bisnis itu berubah menjadi musuh pemerintah.

Tentu saja ini merupakan akibat dari krikan Jack Ma terhadap regulator China pada Oktober 2020 dalam konferensi di Shanghai, , ia mengkritik regulator China karena menghambat inovasi dan tidak memiliki risiko sistem keuangan yang sehat.

"Yang kami butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, bukan risiko keuangan yang sistematis. Berinovasi tanpa risiko berarti mematikan inovasi. Tidak ada inovasi tanpa risiko di dunia," ujar Jack Ma kala itu.

Tak lama berselang dari pernyataan tersebut, Ma diinterogasi oleh regulator pada 2 November 2020 atau hanya beberapa hari dari debut pencatatan saham perdana Ant Group. Interogasi tersebut berbuntut pada penangguhan Initial Public Offering (IPO) Ant Group oleh regulator China pada 6 November silam.

Imbasnya, grup tersebut kehilangan peluang mendapatkan US$37 miliar setara Rp525,77 triliun (mengacu kurs Rp14.210 per dolar AS) dari gelaran IPO itu.

Tak hanya sampai di sana, Otoritas Partai Komunis China juga melakukan penyelidikan anti-monopoli terhadap Alibaba Group Holding. Mereka memanggil para eksekutif Ant Group.

Kemudian, instruksi dikeluarkan agar Ant Group merombak model bisnisnya dari penyedia pinjaman daring atau fintech menjadi penyedia layanan pembayaran.

Selama kasus perselisihan antara Alibaba Group dan pemerintah China bergulir, tak ada kabar soal keberadaan Jack Ma. Hilangnya sosok Jack Ma dari mata publik dicurigai merupakan buntut dari kritik yang dilontarkannya tersebut.

Tak hanya sampai di sana, Otoritas Partai Komunis China juga melakukan penyelidikan anti-monopoli terhadap Alibaba Group Holding. Mereka memanggil para eksekutif Ant Group.

Kemudian, instruksi dikeluarkan agar Ant Group merombak model bisnisnya dari penyedia pinjaman daring atau fintech menjadi penyedia layanan pembayaran.

Selama kasus perselisihan antara Alibaba Group dan pemerintah China bergulir, tak ada kabar soal keberadaan Jack Ma. Hilangnya sosok Jack Ma dari mata publik dicurigai merupakan buntut dari kritik yang dilontarkannya tersebut.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30