Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan sebanyak 40,2 juta orang akan menerima vaksin Covid-19 tahap pertama, Ini rincian lengkapnya.
Sebelumnya, pemerintah sendiri memang telah menargetkan program vaksinasi dapat dimulai pada pertengahan bulan Januari 2021.
Soal ketersediaan vaksin, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin corona Sinovac pada awal Desember 2020. Kemudian menyusul 1,8 juta dosis pada Selasa 31 Desember 2020.
Sehingga total telah ada sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac dari perusahaan farmasi asal China tersebut.
Baca Juga: Fakta Menarik, Suami Pakai APD Datangi Istri Pasien Covid-19 Wisma Atlet Pasca Menikah
Kemudian, Jubir Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, vaksinasi ini dilakukan dengan dua tahap, di mana tahap awal diutamakan untuk mereka yang masuk daftar prioritas penerima vaksin Covid-19.
Menurutnya, vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga kesehatan dan dilanjutkan dengan masyarakat usia 18 sampai 59 tahun.
Dengan rincian, tahap awal vaksinasi akan dilakukan pada Januari sampai April 2021 dan akan disuntikan pada petugas kesehatan sebanyak 1,3 juta, petugas publik 17,4 juta, dan lansia sebanyak 21,5 juta.
Teruntuk warga yang berusia diatas 60 tahun, kata dr Siti Nadia Tarmizi, akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut.
Seperti tercantum dalam Emergency Use Authorization (EUA) atau Otorisasi Penggunaan Darurat data hasil uji klinis Tahap 3.
Adapun kriteria komorbid terkendali saat ini belum dijelaskan, pihak Kemenkes masih menunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para ahli.
Selain itu, Kemenkes memperkirakan vaksinasi untuk kategori prioritas pertama ini dapat dimulai antara 15 sampai 25 Januari 2021.
Baca Juga: Korut Siapkan Penjara Khusus untuk Pelanggar Protokol Covid-19
Namun Nadia kembali menekankan, perkiraan dimulainya vaksinasi juga bergantung pada izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Diketahui, pada tahap kedua ini vaksinasi ditujukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi dan 77,4 juta masyarakat dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Cara mengecek status penerima vaksin
Setiap calon penerima vaksin tahap pertama yang diberikan kepada tenaga kesehatan, akan menerima sms yang berisikan situs pedulilindungi.id.
Berikut tata caranya:
1. Pada halaman utama situs tersebut akan tampil menu utama dengan tulisan "Periksa status NIK Anda (saat ini khusus Tenaga Kesehatan) dalam program vaksinasi di sini".
2. Kemudian pilih "Periksa".
3. Selanjutnya, masukkan nomor NIK yang tertera pada KTP Anda.
4. Masukkan kode captcha yang tersedia.
5. Klik "Selanjutnya"
6. Apabila Anda telah terdaftar, maka muncul pemberitahuan: "Selamat Anda dengan NIK (nomor NIK Anda) terpilih sebagai calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS.
Vaksin ini aman dan efektif melindungi Anda dan keluarga Anda dari virus COVID-19".
Namun, jika gagal, maka akan muncul pemberitahuan: "Mohon maaf, Anda dengan NIK (nomor NIK Anda) saat ini BELUM termasuk calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS pada periode ini".