Korea Utara (Korut) telah siapkan penjara khusus untuk pelanggar protokol kesehatan covid-19. Mereka ditempatkan di kamp penjara politik garis keras.
Pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un terapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di Provinsi Sungho-ri dan Hwanghae Utara. Dua daerah tersebut menjadi daerah dengan kasus Covid-19 terparah di Korea Utara.
Baca juga: Fakta-fakta Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Untuk menekan penyebaran virus Covid-19 pemerintah Korea Utara terapkan protokol kesehatan yang super ketat. Bagi mereka yang melanggar akan mendapat label sebagai "penjahat khusus". Tidak hanya itu mereka juga akan ditempatkan di sel khusus.
Kebijakan tersebut diberlakukan disebabkan Kim Jong-un yang paranoid atas penyebaran virus di Korea Utara. Bahkan dikabarkan ada seorang pelanggar protokol kesehatan yang berakhir eksekusi mati atas perintah Kim Jong-un.
Pria tersebut dikabarkan tewas sebab ditembak mati di depan kerumunan warga. Hal tersebut diterapkan Kim untuk menunjukan kepada warganya untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan di negaranya.
Mereka yang melanggar dan dibawa ke kamp penjara khusus pun dikabarkan mendapat perlakukan yang keras. Sumber menyebutkan bahwa para pelanggar akan diberi hukum lari.
"Jika Anda pingsan saat berlari, mereka membuat Anda berlari lebih 10 kali lipat dari jumlah waktu Anda berada di tanah.
"Pada awal Desember, enam dari 53 tahanan baru meninggal sehari setelah memasuki kamp karena perlakuan kejam.