Gisella Anastasia menulis pesan haru untuk anak semata wayangnya Gempita Nora Marten atau Gempi di momen tahun baru ini. Sebab, dia harus merayakan tahun baru tanpa Gempi yang tengah berada di Bali bersama Gading Marten
Tentu saja, hal ini adalah pertama kalinya untuk penyanyi yang akrab disapa Gisel ini melewati tahun baru tanpa Gempi. Gisel pun mengungkapkan curahan hatinya melalui akun Instagram.
Dilansir dari Instagram @gisel_la pada Kamis 31 Desember 2020, saat ini Gempi sedang berada di Bali bersama Gading Marten. Meski tak bisa merayakan tahun baru dengan Gempi, Gisel merasa senang dan tenang karena saat ini anaknya dikelilingi oleh orang-orang yang sayang dengan Gempi.
Baca Juga: Gisel Jadi Tersangka Video Syur, Roy Marten Sebut Semua Orang Punya Sisi Gelap
"Sepertinya ini kali pertama melewati tahun baru tanpa kamu Gem. Tp tau disana km lg hepi2, dikelilingi org2 tersayang, ad papading, ad om co dan semuanya, mama ikut seneng ngebayangin hari2 yg pastinya berisik tp selalu seru krn ada kamu.," tulis Gisel.
"I miss u so much loh nak Nulis ini mama cmn bs ngebayangin ketemu kamu di awal tahun nanti, berharap mama bisa peluk km yg erattt bgt kyk yg biasa kita lakuin..," ungkap Gisel.
Gisel yang merupakan mantan istri Gading Maerten itu merasa beryukur memiliki anak seperti Gempi. Dirinya meminta maaf bahwa selama ini belum bisa menjadi sosok ibu yang sempurna untuk Gempi.
Baca Juga: Beri Dukungan ke Gisel, Unggahan Wijin Jadi Sorotan Netizen
"Mau ngasih tau km secara langsung sekali lagi betapa bersyukurnya Tuhan kasih mama kepercayaan seorang kamu..Maaf ya mama masih jauhhhhhh sekali dari sempurna sebagai orang tua Gempi," kata tersangka kasus video syur itu.
Sekedar informasi, Gisella Anastasia yang merupakan ibu dari Gempita Nora Marten ini telah ditetapkan tersangka dalam kasus vidoe syur berdurasi 19 detik bersama pria berinisial MYD yang diketahui bernama Michael Yukinobu de Fretes.
Video syur 19 detik itu dilakukan oleh mantan istri Gading Marten dengan pria berinisian MYD pada tahun 2017 di salah satu hotel di Medan, Sumatera Utara.
Atas perbuatan keduanya, mereka dijerat dengan Pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan atau pasal 8 UU 44 tentang Pornografi dengan ancaman paling rendah enam bulan dan paling tinggi 12 tahun penjara.
