Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Pacet Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memiliki berbagai cerita mistis. Pasalnya, ada sosok Noni Belanda bergaun putih kerap menampakkan diri kepada polisi hingga tahanan pelaku tindak kriminal.
Bangunan yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda dan masuk dalam cagar budaya itu berada di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas. Jika dari arah Puncak menuju Cianjur, kantor itu berada tepat di sebelah kanan jalan.
Baca Juga: Cerita Misteri Dua Jalur Maut di Cianjur, Sering Terjadi Kecelakaan Dikaitkan dengan Kisah Banaspati
Mapolsek Pacet yang memiliki tiga lantai tampak begitu megah dengan arsitektur khas bangunan Belanda. Tidak terlintas jika bangunan yang dulunya juga memang merupakan kantor untuk polisi dari Belanda tersebut memang angker, dan memiliki banyak cerita horor.
Iptu Dadeng, salah seorang anggota Polsek Pacet, mengaku sudah bukan rahasia jika bangunan Polsek Pacet dikenal angker. Bahkan beberapa ruangan kerap dihindari anggota jika mendapat tugas piket.
"Banyak, mulai dari sosok perempuan, kepala, dan lainnya. Lantai dua, di sel tahanan, dengan di bangunan belakang yang paling angker. Kadang anggota juga tidak mau ke sana kalau piket malam," kata Dadeng.
Dadeng yang sudah bertugas lama di Mapolsek Pacet memiliki pengalaman horor itu. Tepatnya saat dia mendapatkan tugas piket malam bersama beberapa anggota lainnya, beberapa tahun lalu.
Ia yang merasa kelelahan, mencari tempat rebahan untuk sejenak beristirahat. Dia pun memilih istirahat di ruangan belakang kantor.
Namun ketika tengah malam, Dadeng malah diperlihatkan dua sosok Noni Belanda. Dengan gaun putih ala noni Belanda zaman penjajahan, sosok tersebut menunjukkan dirinya.
Baca Juga: Urban Legend Sarip Tambak Oso di Surabaya-Sidoarjo, Dibunuh Belanda dengan Minyak Babi
"Ada dua 'Noni Belanda', yang satu masih muda dan satu lagi sudah seperti berumur. Tapi sosoknya itu muncul dengan wujud yang cantik, tidak dalam wujud yang buruk rupa ataupun seram. Tapi tetap saja membuat merinding," ucap Dadeng.
Menurut Dadeng, sosok 'Noni Belanda' tersebut memang kerap muncul. Biasanya sosok tersebut terlihat di lantai dua Mapolsek Pacet melintasi lorong antara ruangan anggota Reskrim. Sesekali juga menampakkan diri di tangga.
Tak hanya Dadeng, salah seorang petugas servis komputer dibuat ketakutan. Petugas servis yang diminta Dadeng untuk memperbaiki komputer dan printer-nya itu dikagetkan dengan penampakan 'Noni Belanda'. Tukang servis itu langsung turun dari lantai dua dan bergegas pulang ke rumahnya.
"Setelah pulang, dia cerita jika ada perempuan yang memandangi dari balik kaca," ujar Dadeng.
"Meski banyak cerita horor, anggota sudah terbiasa. Karena kita meyakini jika 'mereka' ada dan hidup berdampingan. Tidak perlu sampai menimbulkan ketakutan berlebih, karena derajat kita sebagai manusia lebih dari mereka," tutur Dadeng.
Gangguan mistis ternyata kerap dialami oleh pelaku tindak kriminal yang ditahan di Mapolsek Pacet. Bahkan, layaknya acara uji nyali, mereka melambaikan tangan setelah melihat kemunculan sosok dan gangguan makhluk gaib.
Ruang sel tahanan Polsek Pacet berada di bagian belakang bangunan. Ada tiga ruangan di sana, namun hanya sel pertama yang digunakan.
Pria inisial DI, salah seorang pelaku tindak kriminal yang sempat mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Pacet, menceritakan pengalaman horor. Ia mengaku melihat sosok kepala tanpa badan melayang di depan selnya dan melintas di lorong sel tahanan Mapolsek Pacet.
Tak hanya itu, sering kali terdengar suara tangisan perempuan dari sel ketiga yang sekarang tak lagi digunakan. "Kalau suara tangisan masih bisa ditahan, tutup telinga. Yang paling seram itu kalau sudah ada penampakan. Yang seringnya ada kepala tanpa badan melintas di lorong depan sel," tutur DI.
Selama di sel tersebut, dia jadi lebih banyak berdoa agar sosok astral tak mengganggunya. "Jadi banyak berdoa, apalagi kalau sudah malam hari," ucapnya.
Iptu Dadeng menjelaskan sel tahanan di Mapolsek Pacet ini terkenal angker. Sering kali sejumlah tahanan melambaikan tangan ke arah kamera CCTV.
"Sebelum masuk sel, biasanya diberi tahu kalau tidak kuat atau ada apa-apa, segera lambaikan tangan. Banyak yang memang tidak kuat. Dan memang sudah seperti acara uji nyali," ujar Dadeng.
Baca Juga: Cerita Misteri di Makam Keramat Deli Serdang, Konon Sewaktu-waktu Terdengar Suara Derap Kuda Gaib
Menurutnya, dari tiga sel, hanya yang pertama dan kedua yang digunakan. Sedangkan sel ketiga tidak digunakan lantaran hal-hal mistis tadi.
Dadeng mengatakan gangguan tersebut dimungkinkan terjadi karena secara psikologis para tahanan tertekan akibat berurusan dengan hukum.
"Bisa memang ada gangguan, atau perasaan mereka. Karena kalau psikologis mereka pasti akan terganggu ketika menyadari kini mendekam di sel tahanan," tutur Dadeng.
Sumber: Detik.com