Cerita Mistis Rumdin Sekda Gresik, Konon Penunggu Sering Tunjukkan Eksistensi Jelang Senja

Cerita Mistis Rumdin Sekda Gresik, Konon Penunggu Sering Tunjukkan Eksistensi Jelang Senja

Ekel Suranta Sembiring
2020-12-28 17:40:00
Cerita Mistis Rumdin Sekda Gresik, Konon Penunggu Sering Tunjukkan Eksistensi Jelang Senja
Rumdin Sekda Gresik (foto: Jawa Pos)

Rumah dinas sekda Gresik yang terletak di Jalan Raden Santri, Gresik, memiliki cerita mistis. Pasalnya orang yang pernah tinggal di rumah tersebut kerap diganggu makhluk tak kasat mata.

Menurut Bu Sih yang merupakan pengurus rumah tersebut mengatakan, biasanya selepas asar hingga menjelang magrib, penunggu gedung itu menunjukkan eksistensinya. 

Baca Juga: Cerita Mistis Nanang Lihat Sosok ini di Pulau Kunti

”Ada laki-laki berjenggot sedada dan beserban. Ada perempuan cantik seperti noni Belanda. Di sini saya tinggal sendiri. Kalau siang saja, baru ada teman, Adi,” katanya.

Beberapa tahun lalu, ada bagian gedung yang direnovasi. Tepatnya di bagian rumah belakang. Di situ ada empat kamar yang memanjang. Mungkin dulu digunakan untuk ruang pelayanan karena pada 1960-an, rumah tersebut dimanfaatkan sebagai kantor Kecamatan Gresik. Baru pada 1990-an, bangunan satu lantai itu dijadikan rumah dinas (rumdin).

Setelah asar, pekerja tiba-tiba bertanya kepada Adi. ”Siapa itu, temannya cantik banget?” ujar Bu Sih menirukan pertanyaan para tukang. Bukan satu orang saja yang melihat keberadaan perempuan cantik tersebut. Adi pun bingung. ”Lho siapa? Di sini perempuan hanya Bu Sih,” begitu jawab Adi. Kontan saja para tukang ketakutan.

Soal pengalaman menyeramkan, Bu Sih mengaku sudah kenyang. Saat malam, dia sering mendengar suara perempuan dari belakang rumah. Di antara rumah belakang dan rumah utama, ada pintu kecil untuk menuju sumur. Nah, di sebelah sumur itu, ada makam Raden Santri Sayyid Ali Murtadlo. Keduanya hanya dipisahkan tembok tipis. Kata Bu Sih, sering muncul sosok lelaki tua beserban dengan jenggot panjang dari arah sumur.

Baca Juga: Cerita Misteri Batu Tiang Putulabok yang Dikeramatkan Suku Dayak Taman

Pernah suatu sore, Bu Sih sedang bersih-bersih di halaman belakang. Tepat di depan rumah belakang dan di belakang dapur. Bau minyak beraroma mint tiba-tiba menyengat. Dicari sumber bau itu, tapi tidak ketemu. Lama-kelamaan, hidung hingga mata Bu Sih panas. 

”Seperti disiram minyak,” kata perempuan yang menjaga rumah tersebut sejak 2011 itu.

Pada hari lain, saat sedang menyapu di dapur, tiba-tiba Bu Sih dipeluk kencang. Ingin berontak, tapi tidak bisa lepas. Dilihat, ada sosok yang berambut gimbal. Wajahnya tertutupi. Setelah Bu Sih berusaha, akhirnya cengkeraman itu terlepas. Namun, sosok itu juga hilang. Dulu dia pernah mencoba tidur di kamar utama di rumah induk. Saat sedang nyenyak tidur, pinggang Bu Sih ditekan cukup keras. Bu Sih menjerit kesakitan. Namun, setelah dia membuka mata, tidak ada apa pun.

Dulu rumdin itu juga menjadi tempat persinggahan warga Bawean. Bu Sih bercerita, sebelum ditempati, mereka melakukan sejenis ritual. Mereka membakar sesuatu, lalu membawanya keliling ke setiap ruangan yang ada. Bu Sih tidak tahu apa yang dibakar. Tetapi, baunya wangi. 

”Ini sampai karpetnya bolong-bolong,” kata perempuan asli Malang itu.

Meski sempat menjadi rumah singgah, Bu Sih sebagai penjaga rumdin itu tidak pernah mendapat cerita dari orang Bawean. 

Baca Juga: Kisah Misteri Desa Kulam, Konon Pernah Puluhan Kuli Hilang dan Dipercaya Dibawa Makhluk Gaib

”Kalaupun mereka melihat sesuatu atau merasa diganggu, saya tidak tahu karena mereka tidak cerita,” imbuh Bu Sih. 

Biasanya, orang Bawean tinggal di rumdin Sekda itu juga tidak lama. Tiga sampai tujuh hari saja. Setelah urusan di Gresik selesai, mereka lantas kembali ke Bawean.


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00