Cerita Misteri Batu Tiang Putulabok yang Dikeramatkan Suku Dayak Taman

Cerita Misteri Batu Tiang Putulabok yang Dikeramatkan Suku Dayak Taman

Ekel Suranta Sembiring
2020-12-28 16:30:00
Cerita Misteri Batu Tiang Putulabok yang Dikeramatkan Suku Dayak Taman
Batu Tiang Putulabok (foto: YouTube)

Suku Dayak Taman di Rumah Betang Semangkok, memiliki cerita misteri mengenai Batu Tiang Putulabok.

Masyarakat adat suku dayak Taman khususnya yang ada di Rumah Betang Dayak Semangkok ini mempercayai jika batu tersebut selalu menyertai penghuni di rumah betang secara turun temurun

Baca Juga: Cerita Misteri Rumah Pengabdi Setan di Bandung, Konon Dihuni Hantu Si Merah

Batu Tiang Putulabok ini dianggap sebagai batu keramat dan sangat bersejarah bagi suku dayak taman. 

Bagi suku Dayak Taman, batu ini sebagai batu pengabul apa yang diminta. Mislanya, bagi suku dayak kalau ingin berladang, kita harus memberi sajian, makanan, dan pastinya berkat bagi orang banyak.

Baca Juga: Cerita Mistis TPU Pondok Ranggon, Sering Terdengar Suara Tangisan hingga Sosok Perempuan Berbaju Rapi

Apa pun yang diminta semua terkabul. Mereka biasanya meminta supaya rejeki lancar, nasib baik dan terlepas dari bahaya.

Baca Juga: Kisah Misteri Desa Kulam, Konon Pernah Puluhan Kuli Hilang dan Dipercaya Dibawa Makhluk Gaib

Batu yang berbentuk seperti Meriam ini diakui berasal dari Uluk Mendalam, asli beserta tiang yang menyangga di rumah Betang Semangkok ini.

Diakui oleh Dominikus Giling, seorang juru rawat Rumah Betang Semangkok, batu itu sudah berusia hampir 100 tahun. Malahan, bagi nenek moyangnya mengatakan sudah hampir 8 Abad, sama usianya seperti Rumah Betang ini. Batu dan tiang itu nggak mau pisah dengan rumah betang kita.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30