Covid-19 memiliki gejala yang bervariasi pada setiap orang. salah satunya delirium gejala terinfeksi virus corona pada lansia.
Delirium kemungkinan menjadi gejala peringatan dini infeksi virus SARS-CoV-2 pada orang lanjut usia.
Lebih dari seperempat pasien yang lebih tua dalam penelitian itu tiba di IGD rumah sakit dengan mengigau dan 37 persen dari pasien ini tidak memiliki tanda Covid-19 yang khas, seperti demam atau sesak napas.
Baca Juga: Alur Terlengkap Vaksinasi Mandiri, Warga Bisa Daftar Secara Kolektif
Umumnya, gejala delirium yakni kebingungan, kurang fokus, disorientasi, dan perubahan kognitif lainnya.
Virus corona memang unik, karena reseptonya ACE 2 (Angiotensin converting enzyme 2) yang ada di banyak sel tubuh.
Reseptor ACE 2 juga terdapat di jaringan saraf. Sehingga, ada gejala Covid-19 yang muncul terkait saraf, seperti delirium.
Sejauh ini gejala delirium hanya ditemukan pada orang-orang berusia 65 tahun ke atas atau kelompok lansia.
Hingga saat ini juga belum diketahui pasti mengapa delirium hanya terjadi pada orang lanjut usia atau lansia.
Baca Juga: 5 Negara yang Gratiskan Vaksin Corona untuk Semua Warganya, Termasuk Indonesia
Ada dua kemungkinan seorang lansia mengalami delirium sebagai gejala teriveksi virus corona, pertama, bisa jadi karena jaringan saraf orang lanjut usia lebih rentan atau kedua, ada efek psikologis yang berperan karena menjalani isolasi yang mana mengharuskan mereka sendirian dan merasa kesepian.
Para peneliti menekankan untuk benar-benar mengawasi pasien Covid-19 yang mengalami gejala delirium, karena lebih berisiko mengembangkan sakit parah ketimbang lansia dengan kondisi fit.