Pembalap Valentino Rossi buka suara soal proses pengembangan motor Yamaha YZR-M1 yang cenderung tidak berjalan mulus meski Yamaha meraih jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP 2020.
Meski punya tujuh catatan finis pertama, Yamaha sama sekali tidak kebagian gelar titel juara dunia di MotoGP 2020, baik pembalap, tim maupun konstruktor. Sebagai gantinya titel juara dunia pembalap MotoGP 2020 didapat pembalap Suzuki, Joan Mir yang menang cuma sekali.
Baca Juga : Ini Momen yang Dikenang Valentino Rossi dengan Sosok Diego Maradona
Terkait hal itu, menurut Valentino Rossi pabrikan asal Jepang itu terlalu egois dalam mengembangkan motor. Menurutnya masukan pembalap memang Yamaha dengarkan. Tapi saat aplikasinya, apa yang diterapkan adalah ide dari teknisi tim.
"Untuk waktu yang lama kami selalu mengalami masalah yang sama karena orang-orang Jepang (di Yamaha) mendengarkan komentar para pembalap, tetapi pada akhirnya mereka selalu melakukan apa yang mereka inginkan," kata Rossi saat diwawancara Sportmediaset.
Baca Juga : Resmi! Ini Beberapa Daftar Pembalap yang Berlaga di MotoGP 2021
"Mereka sudah memikirkan apa yang ingin mereka lakukan dan pada akhirnya mereka melakukannya," lanjut juara dunia sembilan kali itu.
Jika mendengar pernyataan Valentino Rossi, tampaknya ia punya harapan tim Yamaha bisa berubah. Dan mulai mendengarkan masukan dari pembalap untuk mengembangkan motor Yamaha.
Baca Juga : Ini Beberapa Pembalap yang Berpisah dengan Timnya di MotoGP
Valentino Rossi akan meninggalkan predikatnya sebagai pembalap pabrikan Yamaha pada MotoGP 2021. Dia hanya memperkuat tim satelit Petronas Yamaha SRT. Meskipun membela tim satelit, Yamaha telah menjanjikan Valentino Rossi mengendarai motor yang sama seperti duo pabrikan: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.