Terdapat tiga fakta paling baru soal bentrokan polisi dan anggota Front Pembela Islam (FPI) yang didapatkan dari hasil rekonstruksi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin 14 Desember 2020.
Rekonstruksi penembakan enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek itu digelar dengan pengawalan ratusan aparat kepolisian dari Polres Karawang, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya.
Menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, petugas lalu lintas disebar di sejumlah titik agar kegiatan rekonstruksi berjalan lancar.
Selain itu, Gerbang Tol Karawang Barat ditutup untuk sementara saat kegiatan rekonstruksi berlangsung.
Berikut 3 fakta paling baru bentrokan polisi dengan FPI di Tol Cikampek.
1. Digelar 4 titik
Rekonstruksi penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 dilaksanakan di empat titik.
Sekedar informasi, rekonstruksi tersebut dilakukan mulai Minggu malam, 13 Desember 2020 hingga Senin dini hari 14 Desember 2020.
"Rekonstruksi kejadian di kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek digelar di empat titik," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat memimpin apel persiapan rekonstruksi di Mapolres Karawang, Minggu malam, 13 Desember 2020.
Rama mengatakan, rekonstruksi akan digelar pada waktu yang sama dengan kejadian penembakan laskar FPI yang mengiringi rombongan Rizieq Shihab.
2. Gerbang Tol Karawang Barat Ditutup
Saat rekonstruksi dilakukan, polisi menutup gerbang Tol Karawang Barat sementara di Kilometer jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin dini hari 14 Desember 2020.
Dia mengatakan, personel juga ditugaskan untuk melakukan penutupan Gerbang Tol Karawang Barat, agar kegiatan rekonstruksi berjalan dengan aman dan lancar.
"Ada empat titik lokasi rekonstruksi penembakan. Dari empat titik itu ada titik ruas tol. Jadi untuk kelancaran kegiatan rekonstruksi itu dilakukan penutupan Gerbang Tol Karawang Barat," jelas Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
3. Lokasi adegan bentrokan terungkap
Selama rekonstruksi aksi baku tembak polisi vs FPI, di titik lokasi pertama yang merupakan akses jalan ke Gerbang Tol Karawang Barat itu benar-benar steril.
Ratusan personel kepolisian tersebar di sejumlah titik pertama di lokasi rekonstruksi penembakan pengawal Rizieq Shihab itu.
Baca Juga: Komnas HAM Panggil Dirut Jasa Marga soal CCTV Mati, Saat Penembakan Laskar FPI
Rekonstruksi itu sendiri digelar di empat titik. Untuk rekonstruksi di titik pertama, di jalan Interchange Karawang Barat, tepatnya di sekitar Bundaran Badami Karawang, dimulai pada Senin dini hari sekitar pukul 00.35 WIB.
Di Lokasi kejadian pertama, terdapat adegan dua mobil yang diduga dari rombongan Rizieq Shihab menghadang petugas.
Di titik itu, salah satu kendaraan yang ditumpangi rombongan anggota FPI menabrak kendaraan petugas, dan langsung kabur atau melarikan diri.
Lalu di jalan sebelum Bundaran Badami, di titik rekonstruksi yang sama, kendaraan lain rombongan FPI menghadang kendaraan petugas.
Saat itu, empat orang pelaku turun dari mobil sambil membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan ke arah petugas.
Petugas melakukan penembakan peringatan sambil berteriak "anggota polisi, jangan bergerak". Lalu para pelaku masuk ke dalam mobil. Tapi pelaku lainnya justru melakukan penembakan ke arah mobil petugas. Kemudian petugas pun melakukan penembakan kembali ke arah mobil pelaku.
Setelah itu, pelaku masuk mobil dan kabur ke arah jalan Tol Jakarta-Cikampek. Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik yang kedua.
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi kasus baku tembak antara laskar FPI dengan penyidik Polda Metro Jaya di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Berlangsung di empat tempat kejadian perkara (TKP), ada 58 adegan yang dipraktikkan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, rekostruksi tersebut dilakukan dengan terbuka dan transparan. Bahkan dapat dilihat oleh masyarakat.