Isu laporan intelijen yang mengatakan kepulangan Habib Rizieq Shibab dikarenakan Amerika Serikat takut Indonesia lebih dekat dengan China berdar di tengah masyarakat.
Menanggapi kabar itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan tidak menampik isu tersebut. Walaupun juga tidak membenarkannya.
Dalam laporan tersebut, intelijen mengatakan Habib Rizieq dipulangkan agar bisa menghantam isu kedekatan hubungan ekonomi dengan Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga: Menguak Kepulangan Rizieq Shihab yang Menurut Mahfud MD ada Campur Tangan Amerika
“Ya, itu analisis intelijen, sah-sah saja, tapi yang pasti pemerintah membuka pintu buat dia untuk kembali dan menjamin hak hukumnya,” ujar Mahfud dalam wawancara dengan Karni Ilyas yang lewat akun Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu 5 Desember 2020.
Dalam kesempatan itu, dia menyesalkan terjadinya aksi demonstrasi di rumah pribadinya di Madura, Jawa Timur.
“Ya, saya sesalkan kenapa demonya di rumah pribadi. Di sana ada ibu saya yang berusia 90 tahun dan kakak perempuan saya berusia 70 tahun, serta dua orang perawat. Tapi, polisi segera datang. Saya tidak laporkan peristiwa ini karena ini delik umum jadi polisi langsung tangani,” ujarnya.
Baca Juga: Daftar 6 Vaksin Covid-19 yang Digunakan Indonesia
Soal penanganan terhadap Imam Besar Front Pembelas Islam (FPI) Rizieq Shihab, Mahfud menjelaskan bahwa dalam rapat cabinet, Presiden Joko Widodo menyatakan, bahwa jika pimpinan FPI itu ingin kembali ke Indonesia, maka pemerintah mempersilakan dan menjamin hak-hak hukumnya.
kemudian, pemerintah kemudian menyusun prosedur penanganan persuasif terhadap massa yang melakukan penjemputan.
“Saat dijemput di bandara, tidak ada perusakan. Yang terjadi adalah adanya kerusakan. Jumlah massanya menurut perhitungan Google 13.000. Terminal 3 itu maksimal cuma 20.000 jadi tidak ada itu 3 juta penjemput,” jelas Mahfud.
Mahfud mengakui, bahwa pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat dilakukan karena sebagai pimpinan di lapangan tidak bertindak secara tegas ketika terjadi kerumunan massa pascapenjemputan Rizieq.
Dia juga menjelaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan sempat ditegur oleh Kepala BNPB Donny Moenardo atas terjadinya kerumunan tersebut.