Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir mengatakan vaksin Covid-19 hanya bertahan selama sebulan dalam tubuh.
Soal peningkatan kasus corona di Indonesia, Erick menanggapinya dengan sangtai. Bahkan dia mengatakan hal tersebut sangat lumrah terjadi di berbagai negara di dunia.
Namun di sisi lain, kata dia, ada beberapa sisi positif yang harus disyukuri. Menurut Erick, tidak ada yang sempurna.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Protokol Kesehatan Harus Diutamakan Meski Sudah Ada Vaksin
"Kalau kita lihat tren kita bekerja keras, tidak ada yang sempurna, sempurna milik Allah. Kita lihat angka kesembuhan menjadi dinamika baru yang kita hadapi. Kesembuhan 83,6 persen. Kalau dibandingkan rata-rata dunia 69 sampai 70 persen," tutur dia.
Yang menjadi kendala, lanjut Erick, masih cukup tingginya angka kematian. Yakni di angka 3,1 persen.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak Masyarakat Gotong Royong Lawan Covid-19
"Sementara dunia 2,3 persen. Kita tidak ada istilah mencari untuk terus jualan vaksin. Ini menjadi solusi COVID-19 karena ini akan seperti flu," katanya.