Para produsen vaksin tengah serius mengembangkan vaksin corona. Soal harga, vaksin Moderna, Pfizer, Sputnik V, AstraZeneca, Sinovac, dan Sinopharm pun berlomba untuk memberikan harga yang terbaik.
Sekedar informasi, beberapa perusahaan telah mengumumkan kisaran harga yang mereka berikan apabila suatu negara akan menggunakan vaksin virus corona buatan mereka.
Dari beberapa produsen vaksin corona, berikut ini adalah beberapa pengembang yang telah mengumumkan perkiraan harga untuk vaksin virus corona yang mereka buat.
1. Moderna
Awal pekan ini, Chief Executive Moderna Stephane Bancel mengungkapkan bahwa harga vaksin corona Moderna berkisar antara 25 dolar hingga 37 dolar Amerika Serikat per dosis, tergantung jumlah yang dipesan. Harga itu setara dengan sekitar Rp353 ribu hingga Rp523 ribu.
2. Pfizer dan BioNTech
Dikutip dari Observer, vaksin corona Pfizer menjadi vaksin virus corona pertama yang kemungkinan akan disetujui oleh pasar. Perusahaan telah mengajukan izin penggunaan darurat ke Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan lalu.
Belum jelas berapa harga pasti yang ditentukan. Namun, jika merujuk dalam kontrak dengan pemerintah AS, harganya adalah sekitar 20 dolar AS per dosis (Rp282 ribu).
3. Sputnik V
Vaksin Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Institute dan Russian Direct Investment Fund (RDIF), dilaporkan akan dikenakan harga kurang dari 10 dolar AS (Rp141 ribu) per dosis untuk pasar internasional.
Baca Juga: Prediksi Terbaru Soal Kapan Pandemi Corona Berakhir
Ini berarti, satu orang hanya menghabiskan kurang dari 20 dolar, mengingat vaksin tersebut membutuhkan dua dosis.
4. Vaksin AstraZeneca dan Oxford
Berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah dan organisasi kesehatan internasional, vaksin COVID-19 AstraZeneca akan dikenakan harga sekitar 2,5 dolar (sekitar Rp35 ribu) per dosis. Sementara untuk AS, harganya tak lebih dari 4 dolar.
AstraZeneca sendiri merupakan anggota Covax, inisiatif global yang bertujuan untuk mendistribusikan dua miliar dosis vaksin ke 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah.
5. Sinovac dan Sinopharm
Vaksin corona yang diuji klinis di Indonesia memang belum mendapatkan harga resmi. Namun, menurut Bio Farma, perusahaan farmasi BUMN yang bekerja sama dengan Sinovac, harga vaksin virus corona asal Tiongkok itu akan berada di kisaran Rp200 ribu.
Sinopharm pada Agustus lalu mengungkapkan bahwa dua dosis vaksin corona yang mereka buat akan dihargai sekitar seribu yuan (145 dolar AS atau sekitar Rp2 juta).
Sekedar informasi, kasus Corona menjelang akhir tahun 2020 sebanyak 516.753. Meskipun begitu angka pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 433.649 orang.
Baca Juga: Jelang Akhir 2020, Kasus Positif Corona Ada 516.753, Sembuh 433.649
Data tersebut didapatkan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, ada 4.917 orang terkonfirmasi positif Corona pada Kamis 26 November 2020.
Sementara itu, angka kasus meninggal dunia bertambah 127 orang pada hari ini. Jadi, total akumulatif ada 16.352 orang.
Kemudian, pemerintah melalui Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sistem satu data jelang vaksinasi corona.
Sistem satu data vaksinasi corona menjelang pelaksanaan program vaksinasi sebagai upaya menangani pandemi di Indonesia.
Sejumlah kandidat vaksin sudah menunjukan hasil yang memeuaskan. Bahkan, beberapa ahli mengatakan vaksin merupakan jaminan ekonomi di dunia kembali normal.
Pernyataan tersebut berdasarkan analisa dari Citi Research mengatakan pengaruh vaksin akan terlihat saat herd immunity telah terbentuk. Herd immunity adalah sistem kekebalan yang terbentuk di masyarakat setelah 70-80% anggotanya terjangkit virus. Ketika kekebalan ini terbentuk penyebaran virus corona bukan lagi ancaman.