Direktur Suropati Syndicate Muh Shujahri dalam keterangan tertulis memaparkan bahwa Menteri BUMN perlu nonaktifkan kader Posko Perjuangan Rakyat(Pospera) yang akan menggelar demonstrasi pada Senin 23 November 2020.
Shujahri mengatakan, demonstrasi tersebut tidak perlu dilaksanakan mengingat aktifitas kumpul massa sedang dilarang karena pandemi dan juga kinerja BUMN semakin membaik yang justru seharusnya didukung bukan diprotes.
Baca Juga: Tren Kencan Akan Populer di Tahun 2021 Akibat Pandemi Corona
“Sekarang kan sedang pandemi, aktifitas kumpul massa dihindari dulu. Demonstrasi tidak salah, tapi untuk apa demo? dan apa yang ingin diprotes? Kinerja kementrian BUMN selama ini justru membaik. hal seperti ini menunjukkan ada kepentingan lain yang dibawa oleh sebuah kelompok ketika diamanahkan tugas di perusahaan negara. Harusnya kepentingan yang dibawa itu kepentingan perusahaan tersebut dan kepentingan negara bukan kepentingan kelompoknya saja” katanya dalam keterangan terlulis, Minggu 22 November 2020.
Sebelumnya, kabar sebuah demonstrasi yang akan digelar kelompok relawan pospera di kantor kementerian BUMN menjadi perhatian khusus bagi para pengamat. Demonstrasi yang rencananya akan digelar pada hari senin 23 November 2020.
Lebih lanjut Shujahri menambahkan mengelola perusahaan berbeda dengan mengelola organisasi masyakarat.
Hal tidak produktif yang seringkali diprotes oleh Pospera diklaim akan menurunkan soliditas kerja perusahaan yang berakibat pada terganggunya kinerja.
Baca Juga: Pfizer Ajukan Izin Edar Lebih Awal, Khawatir Terjadi Lonjakan Pandemi
“Tindakan seperti ini akan semakin mengganggu kinerja BUMN, orang-orang professional di BUMN tidak leluasa berkreasi ketika terus diperhadapkan dengan isu politik seperti ini. seharusnya teman-teman di pospera tau kemana wadah dalam menyampaikan protes," ujarnya
"Saya pribadi sepakat kalau kader-kader Pospera yang mengisi BUMN dinonaktifkan dulu agar bisa fokus melakukan protes, tidak melanggar hukum juga kan?” tutupnya.