Ridwan Kamil Suruh Rizieq Shihab Gunakan Aplikasi Zoom untuk Patuhi Protokol Kesehatan

Ridwan Kamil Suruh Rizieq Shihab Gunakan Aplikasi Zoom untuk Patuhi Protokol Kesehatan

Dedi Sutiadi
2020-11-17 17:51:17
Ridwan Kamil Suruh Rizieq Shihab Gunakan Aplikasi Zoom untuk Patuhi Protokol Kesehatan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil suruh Rizieq Shihab gunakan aplikasi Zoom. Hal tersebut diminta Ridwan Kamil Rizieq Shihab untuk patuhi protokol kesehatan. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Rizieq Shihab untuk bisa memahami kondisi Indonesia yang tengah dilanda wabah virus corona. Pesan tersebut disampaikan Ridwan Kamil kepada para habib.   

"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Habib Rizieq melalui habib-habib yang lain, agar mampu memahami situasi (pandemi Covid-19) yang tidak mudah ya," ujar Kang Emil di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa 17 November 2020.

Baca juga: Alasan Utama Daniel Mananta Pilih Keluar Jadi Host Indonesian Idol

Ridwan Kamil selanjutnya menyuruh Rizieq Shihab untuk sebisa mungkin menghindari terjadinya kerumunan. Ridwan Kamil lantas meminta agar Rizieq Shihab menggunakan aplikasi zoom sebagai media mengadakan pertemuan

"Gunakan teknologi seperti (aplikasi) Zoom seperti yang kami gunakan pada saat kami harus menyapa jumlah (massa) yang banyak, tapi mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Walau tengah dikepung oleh wabah virus corona, Ridwan Kamil mengajak masyarakat agar tetap produktif dengan protokol kesehatan dalam situasi adaptasi kebiasaan baru. 

"Pada dasarnya, kita ingin tetap produktif walaupun sedang menghadapi Covid-19. Caranya beradaptasi dari kebiasaan lama yang rame-rame berkerumun menjadi tetap produktif, tetap ada acaranya, tapi menggunakan teknologi, menggunakan cara baru, seperti ada nonton bareng kan di mobil, ada konser di mobil, kan begitu," bebernya.

Baca juga: BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Panas di Indonesia yang Bukan dari Gunung Merapi

Gubernur Jawa Barat yang kerap disapa kang Emil tersebut menjelaskan bahwa jika massa sudah berkerumun maka akan sulit untuk dikendalikan. Jika melihat kejadiannya sebelumnya, kerap terjadi bentrok antara aparat dan massa. Sebab itu Kang Emil meminta agar polisi bisa menggunakan cara-cara yang lebih persuasif agar tidak terjadi kerumunan massa. 

"Karena kalau sudah followernya atau kelompoknya berkumpul, itu lebih susah dikendalikan. Ketegasan bertemu dengan massa yang banyak itu seringkali terjadi bentrokan, seperti halnya demo-demo waktu (aksi demo) Omnibus Law yang berakhir dengan destruktif juga kan. Jadi, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan humanis yang dilakukan oleh Kepolisian Jawa Barat dalam mengambil penanganan itu," tandasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30