Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya telah menyediakan 32 juta vaksin corona. Selain itu, dia juga mengatakan angka kesembuhan corona di Indonesia juga mengalami penurunan.
Terawan mengatakan, target pemberian vaksin corona kepada 67 persen dari 160 juta penduduk Indonesia rentang usia 18-59 tahun. Penerima vaksin bukan orang memiliki penyakit penyerta (Komorbid), ibu hamil dan sudah terinfeksi corona.
Baca Juga: Ekonomi 2021 Diprediksi Pulih, Begini Tanda-tandanya
Sasaran vaksin sudah mengakomodasi rekomendasi WHO. Pelaksanaan vaksin akan dilakukan dengan dua skema, yaitu skema program pemerintah dan skema mandiri.
Skema vaksin program diberikan kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, TNI/Polri dan aparat hukum, serta peserta BPJS penerima bantuan iuran (PBI). Sasarannya sebanyak 32.158.276 orang dengan dosis vaksin dibutuhkan sebesar 73.664.035 dosis.
Skema kedua adalah vaksin mandiri yang akan diberikan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi. Sasarannya sebesar 75 juta orang yang membutuhkan 172 juta dosis.
Kemudian, Terawan mengklaim angka kesembuhan corona di Indonesia di atas rata-fata dunia.
Baca Juga: 5 Tips Paling Aman Naik Pesawat saat Pandemi Corona
Hal ini diungkapkan, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 16 November 2020, angka kesembuhan di Indonesia encapai 84,2 persen dengan jumlah kasus aktif 12,72 persen. Sementara itu, dia mengatakan rata-rata kasus sembuh global yaitu 69,56 persen.
Mantan direktur utama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto itu memaparkan, hingga 14 November 2020, produsen masker meningkat hingga 796,15 persen yang dari semula hanya 26 industri menjadi 233 industri.
"Untuk menjamin produk alkes di peredaran telah dilakukan pengawasan post-market yang meliputi inspeksi sarana dan pengujian produk," kata Terawan.