Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) memprediksi akan ada gempa dan tsunami dahsyat.
Hal ini berkaitan dengan informasi adanya prediksi gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,9!
Masih dalam laporan tersebut telah mengindikasikan bahwa gempa dapat memicu gelombang tsunami raksasa setinggi 10 meter dengan panjang 5 kilometer yang akan menyapu habis Kota Padang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan Siapapun Orangnya
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan PK BPBD Sumbar Syahrazad Jamil merinci bahwa jika terjadi patahan Megathrust Mentawai, yang mengakibatkan gempa bumi berkekuatan 8,9 magnitudo dan tsunami.
"20 sampai 30 menit kemudian disusul gelombang tsunami di Kota Padang setinggi enam hingga 10 meter dengan jarak dua hingga lima kilometer," kata Jamil.
Bencana alam tersebut diprediksi setidaknya berdampak pada 1,3 juta penduduk. Laporan tersebut disampaikan dan diakui keabsahannya oleh para tim ahli dan peneliti.
Penerbitan laporan itu dimaksudkan bukan untuk membuat masyarakat panik, tetapi lebih mengingatkan akan perlunya kesiapsiagaan akan potensi gempa dan tsunami yang bisa datang kapan saja.
Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.
Baca Juga: Imbas Pelanggaran Protokol Kesehatan, Posisi Kapolda dan Kapolres Digeser
"Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau hancur, itu prediksi para ahli," katanya.
Sebelumnya Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Badrul Mustafa Phd mengingatkan warga Sumbar agar waspada terhadap potensi gempa bumi yang bersumber dari segmen Siberut.
"Segmen Siberut masih menyimpan dua pertiga energinya, kalau keluar sekaligus bisa menimbulkan gempa berkekuatan di atas 8,5," kata dia di Padang, Selasa 20 Oktober menanggapi gempa bumi yang terjadi sehari sebelumnya di Mentawai.