Sebuah survei dari IPSOS hingga Nielsen menyebut masyarakat Indonesia diketahui paling optimis dalam menghadapi pandemi corona di Asia Tenggara. Hal ini tak lepas dari tingginya angka kesembuhan corona di dalam negeri.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Satgas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro dalam keterangan tertulis, Sabtu 14 November 2020.
dr Reisa mengatakan, recovery rate (rasio kesembuhan) dari seluruh total kasus corona mencapai 82,84%. Angka sembuh dan selesai isolasi corona meningkat dibandingkan sebelumnya, yaitu 80,51%.
Pemerintah juga terus melakukan pemenuhan suplai obat penanganan corona hingga bulan Desember 2020 mendatang. Jumlah tenaga medis pun mencapai 300 ribu orang yang bekerja di rumah sakit rujukan corona di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Perkembangan Corona di RI, 463.007 Positif, 388.094 Sembuh
dr Reisa mengatakan masyarakat sebaiknya tidak takut untuk memeriksakan diri demi mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal. Sebab obat-obatan yang tersedia di fasilitas kesehatan, sudah sangat lengkap dan membantu.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Hotel di Kota Batu, Ada Kolam Renang Instagenic
Sekedar informasi, perkembangan virus corona di Indonesia belum ada kata jeda. Per Sabtu 14 November 2020, Kemenkes melaporkan tambahan 5.272 kasus corona baru di Indonesia. Dengan penambahan ini, maka kini total kasus positif corona sebanyak 463.007.
Sementara pasien positif virus corona yang meninggal hari ini bertambah sebanyak 111 jiwa, sehingga kini totalnya mencapai 15.148 orang.
Kabar baiknya, jumlah pasien positif corona yang sembuh juga kian bertambah. Per hari ini, dilaporkan 3.000 pasien sembuh dari corona, sehingga totalnya jadi 388.094 orang.