Kabar duka datang dari ulama KH Mukhlas Hasyim, satu dari sembilan pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19, meninggal pada Sabtu 14 November.
Dikabarkan bahwa almarhum sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Ada 4 Gejala Corona Ringan yang Wajib Diwaspadai
Kabar meninggalnya KH Mukhlas Hasyim ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono. Dia menjelaskan, KH Mukhlas Hasyim meninggal setelah menjalani perawatan di RS Tugu Rejo, Semarang.
"Kabar dari dokter Pondok Pesantren Al Hikmah 2, pasien atas nama Mukhlas Hasyim meninggal tadi siang. Beliau adalah salah satu dari sembilan pengasuh yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Sartono.
Tak sampai disitu saja Sartono juga menambahkan, bahwa almarhum sebelumnya memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Ada komorbidnya, yaitu hipertensi," ungkapnya.
Disisi lain salah seorang pengasuh ponpes Al Hikmah 2, KH Solahudin, mengatakan jenazah KH Mukhlas Hasyim akan dimakamkan di Desa Benda, Sirampog.
"Pemulasaraan dilakukan di Semarang. Setelah disalatkan akan langsung dibawa ke Benda untuk dimakamkan standar COVID-19," kata Gus Solah.
Diberitakan sebelumnya, sembilan pengasuh dan dua santri Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Sementara itu, 200 santri yang mengeluhkan kehilangan indra penciuman juga diisolasi di area ponpes.
Baca Juga: Akibat Pandemi Corona, 30 Juta Masyarakat di ASEAN Terancam Kehilangan Pekerjaan
"Awalnya ada pengasuh yang kena, kemudian di-tracing muncul dua santri positif dan delapan pengasuh yang kena," kata Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono.
Sartono menerangkan dua santri yang positif Corona mengalami gejala sehingga dipulangkan ke daerah asal mereka di Pekalongan dan Banten.
Sementara beberapa pengasuh yang positif Corona ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.