Gunung Kayangan yang berada di Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan, menyimpan banyak kisah mistis. Kali ini datang dari pejabat pemerintah.
Banyak hal aneh yang terjadi di gunung ini, seperti dikisahkan pengelola wisata gunung Kayangan, Katenan (59), yang sejak 2002 ditugaskan pihak Pemkab Tala untuk merawat lokasi tersebut.
Baca Juga: Kisah Mistis Satu Keluarga di Banjarmasin, Diikuti Nenek Siluman Buaya yang Ingin Bersahabat
"Kalau saya pribadi sih, selama 17 tahun mendiami rumah pengelola di puncak gunung ini, tak pernah menemui hal aneh. Hanya saja banyak orang, termasuk anggota keluarga saya, yang mengatakan pernah melihat dan mendengar keanehan," terang Katenan.
Diceritakannya, pernah suatu malam ia dan seorang aparat pemerintah, melintas menggunakan mobil di kaki bukit, jalur keluar masuk ke puncak gunung Kayangan dan aparat tersebut kaget melihat sosok ibu-ibu menggendong bayi.
"Ya, waktu itu sudah tengah malam. Bapak pejabat di samping saya saat itu mengatakan bahwa tadi melihat ada seorang ibu menggendong bayi sambil menyusui, tepat di pinggir jalan menuju puncak," ungkap Katenan.
Baca Juga: Cerita Misteri Benteng Belanda di Kalimantan Selatan, Dipercaya Dihuni Sosok Gaib Raksasa
Katenan sendiri mengaku tidak melihat hal itu. Namun si pejabat meyakinkan bahwa ia memang melihatnya secara jelas penampakan tersebut dan Katenan hanya terheran-heran karena secara pribadi tak melihat.
Konon, beberapa orang juga pernah menyampaikan hal sama. Penampakan seorang ibu duduk menggendong bayi di tepi jalan kaki bukit. Biasanya penampakan itu terjadi tengah malam.
Baca Juga: Kisah Mistis Keluarga Isna di Kalsel, Kerasukan Bak Buaya Akibat Tak Beri Makan Buaya Kuning
"Pernah pula ada yang bilang, pernah mendengar ada suara tangisan bayi di tengah malam. Asal suara dari tengah hutan belukar di gunung ini," kisah Katenan.
Bagi Katenan informasi itu tak membuatnya takut, sebab niatnya hanya menjaga amanah menjaga obyek wisata tersebut.
"Asal kita tak saling menggangu, namanya juga alam semesta, ada kehidupan manusia dan kehidupan mahluk gaib, jalani saja masing-masing," tukasnya.