Di Maluku terdapat sebuah sumur yang sering dikunjungi dan menyimpan cerita misteri. Sumur ini dipercaya dapat membuat awet muda.
Sumur ini bisa kamu temukan di Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar, Maluku Tengah. Desa ini digunakan masyarakat untuk ritual Cuci Parigi, ritual yang dilaksanakan sekali dalam sepuluh tahun.
Baca Juga: Deretan Tempat Angker di Semarang Versi Semarangker
"Sumur ini dalam sehari-hari digunakan masyarakat sebagai sumber air bersih. Sumur ini sangat ajaib, berada di ketinggian 150 meter di atas permukaan laut. Kalian pasti berpikir airnya asin kan? Tidak, airnya tawar dan sangat segar," jelas Agil.
Para turis jika ingin berkunjung ke sumur ini, harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit berjalan kaki dari dermaga. Nantinya traveler akan melewati anak tangga yang lumayan banyak, namun taveler akan dihibur oleh pemandangan yang indah. Sesampai di sumur traveler akan melihat dua sumur.
Baca Juga: Cerita Mistis Patok Soekarno Jatibarang Indramayu, Pernah Dicabut dan Diganggu oleh Makhluk Gaib
Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 8 meter. Sumur ini terletak di lereng pertengahan gunung, dan bukan di lokasi perkampungan desa, maka masyarakat menganggapnya sumur ini mengandung unsur-unsur magis. Karena itu mereka berpikiran untuk mengadakan suatu ritual, yang disebut cuci sumur, atau Cuci Parigi.
"Air sumur ini mempunyai kekuatan magis lho. Siapapun yang meminum air sumur ini bisa awet muda. Dan juga, jika para turis meminum airnya, mereka akan selalu ingin datang ke tanah Maluku, khususnya ke Kepulauan Banda," tambah Agil.
Menurut cerita lagi, jika air sumur ini tetiba kering, maka akan terjadi kejadian buruk. Atau lebih tepatnya sumur ini memberikan petanda akan ada malapetaka besar, baik skala lokal maupun internasional.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 6 Lokasi di Lampung Terkenal Angker dan Mencekam
"Sumur ini pernah kering beberapa kali, diiringi oleh petaka besar. Pada tahun 1965 kering, bertepatan dengan Gerakan 30S PKI dan tahun 1988 Gunung Api meletus. Pada tahun 1999 air sumur tiba-tiba keruh dan airnya menjadi payau, setelah itu terjadilah peristiwa kerusuhan Maluku yang menelan banyak korban," jelas Agil.
Para pengunjung boleh mengambil air sumur ini untuk minum, maupun untuk cuci muka. Namun jangan mengotori sumur dan membuang sampah atau apaun ke dalam sumur.
Sumber: Detik Travel