Terkenal tajir melintir crazy rich Surabaya Melvin Tenggara duet masak mie instan bareng Chef Arnold.
Diketahui sebelumnya bahwa Melvin Tenggara adalah pemuda asal Surabaya yang lahir dari keluarga kaya raya. Saking kayanya, bahkan Melvin Tenggara diberi julukan 'Crazy Rich Surabayan'.
Rupanya meskipun tajir melintir, tetapi Melvin Tenggara punya kebiasaan makan yang dilakukan oleh orang kebanyakan. Misalnya makan mie instan yang dikenal makanan murah meriah.
Baca Juga: Fakta Unik Melvin Tenggara, Crazy Rich Surabaya Pernah Bolos Sekolah Keliling Negara
Dalam video yang diunggah di channel YouTube Chef Arnold Poernomo 3 November, Melvin menceritakan sisi lain dari dirinya. Ia menyebut bahwa sangat suka makan mie instan.
"Aku suka makan Indomie, tapi gak bisa masaknya," ujar Melvin Tenggara.
Melvin bahkan mengatakan bahwa setiap kali membuat mie instan ia selalu gagal. Padahal membuat mie instan merupakan hal paling mudah. Pengakuannya tersebut sontak membuat Chef Arnold Poernomo dan Steven Setiono menjadi terkejut.
Dengan begitu, Chef Arnold menyuruh Melvin untuk membuat mi instan sesuai dengan instruksi yang tersedia pada kemasannya.
"Lah ini kamu baca bisa enggak? Ya sudah coba kamu ikuti instruksi. Masa masak mi saja enggak bisa? Baca bisa kan?," ucap Chef Arnold.
Setelah itu, tiba-tiba saja Melvin bertanya kepada Arnold tentang cara menghidupkan kompor. Ia begitu nampak kebingungan sehingga membuat Chef Arnold tertawa.
"Penonton, nyalain kompor saja enggak bisa. Mangkannya ojo gaya-gaya bleyer-bleyer Lambo apine metu. Nyalain kompor aja enggak bisa," kata Arnold.
Setelah menyalakan kompor dan air mendidih Melvin mulai memasukkan mi ke dalam panci. Namun ketika di tengah dirinya sedang memasak, air pun meluap lantaran api yang dinyalakan terlalu besar. Melvin pun terlihat begitu kelimpungan melihat air meluap.
"Mau tumpah!" ujar Melvin sembari panik kelimpungan.
"Tiup," goda Chef Arnold sembari tertawa melihat tingkah Melvin.
Baca Juga: Jerinx SID Ngamuk Pasca Putusan 3 Tahun Penjara
Setelah melihat Melvin panik, Arnold menyarankan agar dirinya mengecilkan bara api kompor. Setelah itu Chef Arnold mencoba untuk mengaduk mi dalam panci agar busa-busa luapannya menghilang.
"Kecilin, kecilin (apinya)," kata Arnold sembari tertawa.
"Wis aduk lagi," timpalnya.