Motivator Tung Desem Waringin mempunyai kisah haru saat dirinya pasrah terkena Covid-19. Saat ini, Tung Desem Waringin telah sembuh dari virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Kemudian, Tung Desem Waringin sempat menceritakan perjuangannya melawan Covid-19, ia sempat merasa putus asa lantaran sudah tidak bisa bernapas.
Bahkan Tung Desem Waringin sudah menyampaikan pesan terakhir kepada istri tercinta, ia merasa nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Melalui akun Youtube Boy Wiliam, Tung Desem Waringin menceritakan kisah haru tersebut dan kembali mengingat momen yang sangat berkesan itu.
Istri Tung Desem Waringin menjelaskan bahwa suaminya menuliskan surat tepat pada 1 April 2020, saat Tung Desem Waringin dinyatakan kritis.
Tung Desem Waringin pun membacakan surat berisi pesan wasiat pada istrinya jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi saat dirinya kritis Covid-19.
"Maming semalam susah bernafas, pagi ini lemes banget. Kalau ada sesuatu, dibakar, taruh di Delingan. Nunggu Maming terus dilabuh bareng. Kalau anak-anak berhasil mendidikan Kota, boleh ditaro di tugu," kata Tung sambil membacakan surat dalam kanal YouTube Boy William pada 31 Oktober 2020.
Sejak 30 Maret-1 April 2020, Tung Desem Waringin menjelaskan kondisi saat pertama kali masuk rumah sakit.
Laki-laki yang bersal dari Solo itu lantas meminta doa dan pesan menyentuh hati untuk putranya bernama, Bosco Tung Waldo agar menjaga ibunya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan padanya.
Sang putra, Bosco Tung Waldo membalas surat dari ayahnya, Tung Desem Waringin. Dalam surat itu, Bosco membalas kata yang tak kalah menyentuh.
"Papa bakal sehat kok, Tuhan sudah bicara denganku asalkan Papa percaya," sambung Tung membacakan balasan putranya.
Baca Juga: Kasus Positif Corona Turun Drastis di Indonesia, Apakah Bukti Pandemi Akan Berakhir?
Tung Desem Waringin dalam kesempatan itu juga membacakan surat kepada Bosco. Dia juga meminta Bosco meneruskan perusahaannya jika seseuatau yang tak diinginkan terjadi.
"Ini nih 'Aku sudah berdoa sama Tuhan Yesus kalau Papa ada apa-apa tolong itu terjadi padaku saja, aku sudah minta sama Tuhan kalau aku yang pergi duluan, dan sudah dikabulkan kok oleh Yesus'. Saya baca ini nangis lagi," lanjut Tung sambil menyeka air matanya.