Kisah Mistis Gong Tua di Bogor, Pernah Hilang dan Kembali Secara Gaib

Kisah Mistis Gong Tua di Bogor, Pernah Hilang dan Kembali Secara Gaib

Ekel Suranta Sembiring
2020-10-31 21:30:00
Kisah Mistis Gong Tua di Bogor, Pernah Hilang dan Kembali Secara Gaib
Gong Tua Peninggalan Zaman Sunan Kalijaga (foto: wartakotalive.com)

Gong Tua yang tersimpan di rumah warga di Tajur Halang, Bogor, yang merupakan gong peninggalan zaman Sunan Kalijaga memiliki kisah misteri.

Sinta yang merawat gong tersebut menjelaskan bahwa gong itu merupakan warisan turun-temurun yang harus dirawat dengan baik lantaran itu salah satu bagian perjalanan panjang suatu sejarah.

"Gong ini berasal dari masa Sunan Kalijaga di Keraton Cirebon. Dulu itu diperuntukkan pementasan gamelan Sunda. Cuma semenjak pemiliknya meninggal, gong tersebut diwariskan ke nenek saya," ujarnya.

Bila benar keterangan yang diungkapkan Sinta, bisa jadi gong tersebut dibuat pada akhir abad ke-15.

Baca Juga: Kronologi Debat Ilmu Master Limbad dan Mpuh Sembiring dalam Pencarian Anak Hilang di Langkat

"Kemudian nenek saya itu menjaga gong tersebut. Jadi setiap malam Senin dan malam Jumat itu dibersihkan semacam ritual," tambahnya.

Lanjut Santi, dirinya dipercaya untuk menjaga gong legendaris tersebut semenjak neneknya yang bernama Bonah (Mak Oyo) meninggal dunia pada 27 Januari 2008.

"Kalau saya sendiri pewaris keberapanya belum tahu detail ya. Setelah nenek saya meninggal di tahun 2008, saya dititipkan untuk menjaganya," paparnya.

"Kemudian nenek saya itu menjaga gong tersebut. Jadi setiap malam Senin dan malam Jumat itu dibersihkan semacam ritual," tambahnya.

Lanjut Santi, dirinya dipercaya untuk menjaga gong legendaris tersebut semenjak neneknya yang bernama Bonah (Mak Oyo) meninggal dunia pada 27 Januari 2008.

"Kalau saya sendiri pewaris keberapanya belum tahu detail ya. Setelah nenek saya meninggal di tahun 2008, saya dititipkan untuk menjaganya," paparnya.

Sementara itu, terkait nama gong tersebut, Sinta kurang mengetahuinya. Namun, Sinta menjelaskan bahwa gong legendaris itu terdapat dua pasang.

Baca Juga: Cerita Misteri Bukit Piramid, Dihuni Jin Tinggi Besar dengan Mata Hitam

"Untuk namanya saya tidak tahu ya. Jadi gong itu ada dua. Yang agak besar itu laki-laki dan yang agak kecil itu gong perempuan. Dan kenong-kenongannya itu dulu ada tujuh dan sekarang tinggal tiga. Hilangnya itu menghilang secara gaib, hilang begitu saja," bebernya.

Dulunya, Sinta menjelaskan bahwa gong tersebut sering dimainkan untuk pertunjukan seni dan hajatan.

"Terakhir dimainkan itu kalau kata nenek saya, saat saya belum lahir. Ini kan yang punya mertuanya nenek saya lalu diturunkan," ungkapnya.

"Saat nenek sudah tidak ada kemudian tidak dimainkan lagi karena sekarang sudah modern. Panggung juga sudah pakai besi kalau dulu panggung kan pakai tebangan pohon," sambungnya.

Baca Juga: Cerita Misteri 4 Pondok di Gunung Raung, Serem Banget!

Selain itu, Sinta menceritakan bahwa gong tersebut sempat hilang lantaran dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kendati demikian, Sinta menceritakan, tak lama setelah dicuri, gong tersebut kembali ke tempat semula di rumahnya.

"Waktu itu sempat hilang. Tapi langsung balik ketempat semula. Mungkin kan dia pikir lumayan bisa dikiloin. Tapi ternyata gong tersebut balik lagi," paparnya.

Sinta tak dapat menjelaskan secara detail bagaimana gong tersebut bisa kembali ke rumahnya.

Kini gong tersebut masih terawat dengan baik dan dikenal dengan nama gong Utan Kayu yang terdapat di sebuah rumah dengan bangunan khas zaman dahulu.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30