Rumah merupakan kebutuhan sangat penting bagi manusia. Untuk menggapainya, ada beberapa tips paling efektif untuk menabung rumah di tengah pandemi corona.
Diakibatkan harganya sangat mahal, rumah saat ini dapat dibeli dengan cara mengajukan ke bank atau lembaga keuangan penyedia fasilitas berupa kredit pemilikan rumah atau KPR bagi masyarakat.
berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa di tahun 2019, 57,32% rumah tangga di Indonesia menempati bangunan tempat tinggal milik sendiri yang dibeli secara tunai. Sementara itu 31,89% membelinya lewat KPR, 10,58% dengan angsuran non-KPR, dan 0,21% dengan cara lain.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Tinggi Serat Terbaik untuk Kesehatan
Berikut beberapa tips paling efektif untuk menabung rumah di tengah pandemi corona.
1. Hitung harga rumah yang diinginkan
Jika ingin membeli rumah atau mengajukan KPR, maka Anda harus menghitung harga rumah beserta cicilan dan bunga yang harus dibayarkan tiap bulannya.
2. Berinvetasi rendah resiko
Terlepas dari KPR atau tunai, Anda disarankan untuk tidak menempatkan dana di rekening tabungan. Hal itu disebabkan karena bunga yang ada di rekening tabungan sangatlah kecil, dan ada potongan biaya serta pajak yang dikenakan pada Anda.
Untuk itu, tidak ada salahnya untuk memulai berinvestasi dengan resiko rendah, sebagai bentuk lain dari tabungan.
3. Deposito
Jika jangka waktu membeli rumah adalah setahun atau kurang dari setahun dari sekarang, maka tidak ada salahnya menempatkan dana yang ingin Anda alokasikan untuk uang muka (DP) maupun pembayaran tunai di deposito.
Sebagai sebuah simpanan, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan menawarkan suku bunga yang jauh lebih tinggi dari tabungan. Hanya saja, investasi ini dikenakan pajak final 20%.
4. Reksa dana pasar uang
Reksa dana pasar uang (RDPU) merupakan reksa dana teraman, lantaran portofolio efek dalam reksa dana adalah instrumen pasar uang. Sementara itu, Reksa dana pendapatan tetap (RDPT) memiliki portofolio efek yang terdiri dari surat utang seperti obligasi negara atau korporasi, serta beberapa instrumen pasar uang di dalamnya.
Baca Juga: WHO Sebut Perkembangan Virus Corona Semakin Tak Terkendali
RDPU juga bisa menjadi alternatif investasi selain deposito yang bisa membantu Anda mengumpulkan dana, dalam jangka waktu pendek yaitu di bawah setahun hingga dua tahun.
5. Surat berharga negara (SBN)
SBN juga bisa menjadi alternatif investasi untuk membeli rumah, jika Anda berniat melakukan pembelian tiga tahun yang akan datang.
SBN hadir dalam versi konvensional (obligasi) atau syariah (sukuk). Kelebihan dari surat utang ini adalah kupon keuntungannya akan dibayarkan secara berkala, dan dijamin oleh negara.
Salah satu alasan memilih SBN ketimbang surat utang perusahaan swasta adalah karena risikonya yang lebih rendah. Surat utang swasta tentunya memiliki default risk yang lebih tinggi ketimbang SBN.