Rosslyn Chapel atau Kapel Rosslyn dikenal juga sebagai Kapel Collegiate of St Matthew terletak di Desa Roslin, Midlohian, Skotlandia atau 6 mil sebelah selatan Edinburgh. Kapel yang berdiri di atas sebuah bukit kecil ini telah menjadi salah satu tempat paling misterius dan membuat penasaran dunia bahkan sejak pertama kali dibangun ratusan tahun yang lalu.
Rosslyn chapel sendiri adalah sebuah tempat peribadatan Katolik Roma di Roslin yang menjadi bangunan ketiga yang didirikan keluarga Sinclair setelah Rosslyn Castle dan bangunan pemakaman yang sekarang dikenal dengan Rosslyn Cemetery. Rosslyn Chapel sendiri terletak diperbukitan tak jauh dari lokasi Rosslyn Castle berada.
Kisah tentang Rosslyn Chapel memang meningkat setelah diangkat ke dalam sebuah novel terkenal berjudul Davinci Code karya penulis Dan Brown. Kesuksesan bukunya tersebut disusul juga dengan kesuksesan filmnya yang cukup mengundang kontoversi saat kemunculannya.
Pembangun Rosalyn Chapel memang selalu diidentikkan dengan hal-hal yang berbau Masonik. konon kapel yang memiliki panjang 21 meter ini memiliki kaitan sejarah dengan dua organisasi paling misterius di dunia yaitu Fremansonry dan Ksatria Templar.
Singkat cerita, pada tahun 1118 didirikan ksatria Templar oleh ksatria Perancis bernama Hugues de Payens dan Godfrey de Saint-Omar. Ksatria Templar awalnya berdiri untuk melindungi para peziarah Kristen yang hendak melakukan perjalanan ziarah ke timur.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak dari kaum bangsawan yang akhirnya tertarik dan mulai mempercayai mereka, hingga organisasi ini terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi raksasa yang memiliki kekuasaan. Bahkan anggotanya memiliki posisi strategis dalam pemerintahan. Sehingga dalam waktu singkat, Ksatria Templar bisa memiliki kehidupan melebihi seorang raja.
Raja Philipe IV yang saat itu berkuasa mulai mengambil langkah untuk memusnahkan para Ksatria Templar dengan memanfaatkan desas-desus tentang pertemuan rahasia mereka. Sehingga pada tanggal 13 Oktober 1307 dilakukan penangkapan besar-besaran terhadap pasukan Templar.
Baca Juga : Kisah Mistis Masjid Kuno Bacan yang Konon Terdapat Nisan Makam yang Tumbuh Sendiri
Kejadian tersebut akhirnya dikenang sebagai Friday the 13th. Setidaknya 5000 pasukan Templar berhasil ditangkap, digantung bahkan diintimidasi untuk membuat sebuah kesaksian palsu. Raja Philipe IV kemudian menekan Puas Klemens V untuk membubarkaan organisasi rahasia tersebut.
Sementara para Ksatria Templar yang berhasil lolos, memilih melarikan diri ke Skotlandia sebagai tempat pelarian. Karena di tempat itu, surat perintah kepausan tak pernah dijalankan. Dimana jauh sebelumnya, pendiri tertua Ksatria Templar bernama Hugues de Payens menikah dengan gadis yang berasal dari desa Rosslyn bernama Catherine St Clair.
Dimana salah seorang dari keturunan St. Clair adalah bagian dari anggota organisasi Fremasonry pertama di Skotlandia. Hal inilah yang kemudian menimbulkan spekulasi bahwa organisasi Fremasonry berakar dari tradisi Templar yang dipercaya mempelajari ilmu yang berhubungan dengan supranatural saat melakukan perjalanannya ke timur.
Pendapat tersebut muncul karena konstruksi bangunan Rosslyn Chapel dikelilingi hampir sebagian besar oleh simbol-simbol misterius yang cukup kelam. Meskipun demikian, tak ada yang bisa memastikan kebenaran tentang keterkaitan William Sinclair dengan Ksatria Templar. Mengingat para sejarawan banyak yang mengklaim bahwa William tak memiliki hubungan dengan Ksatria Templar.
Rosslyn Chapel memang terlihat sangat menarik secara arsitektur. Berbagai pahatan yang menakjubkan bisa dilihat dari dalam eksterior maupun interior kapel bergaya ghotic tersebut. Berbagai patung dan simbol yang mengelilingi kapel memang terlihat unik dan terkesan gelap.
Mulai dari patung iblis terbalik, topeng kematian Robert the Bruce, citra masonik dan sebuah pagan bertuliskan Ksatria Templar. Hal tersebut pada akhirnya memperkuat pendapat bahwa keluarga tersebut memang memiliki kaitan dengan organisasi ksatria Templar yang misterius.
Bahkan menurut penulis Christoper Knight dan Robert Lomas dalam karyanya The Hiram Key pada tahun 1996. Pada Aprentice Pillar yang berada dalam kapel terdapat ritual Masonik yang didapatkan saat penggalian Kuil Solomon atau King Sulaiman.
Baca Juga : Seram! Ini 5 Penjara Paling Mengerikan Di Dunia, Salah Satunya di Indonesia
Hal yang juga sangat menarik adalah salah satu ukiran yaitu daun dan jagung pada salah satu jendela yang ada di kapel Roslin. Pasalnya pada tahun 1446 saat pembangunan kapel, kedua jenis tumbuhan tersebut belum pernah ada di daratan Eropa. Sehingga menimbulkan asumsi yang cukup menarik dan patut untuk diteliti lebih jauh.
Bila Colombus baru mendarat di Amerika pada tahun 1492. Maka, mungkin orang yang membangun kapel tersebut telah menginjakan kaki di Amerika bahkan sebelum Colombus tiba, mengingat keberadaan kedua simbol tersebut telah menjadi bagian dari kapel Rosslyn sejak berdirinya tempat tersebut.
Tidak hanya itu, di bagian bawah Rosslyn Chapel terdapat sebuah ruang rahasia yang cukup luas yang sejak tahun 1690, ruangan tersebut tak pernah dibuka. Banyak orang yang berpendapat bahwa ruangan bawah tanah tersebut tempat menyimpan harta karun Templar.
Namun tak ada yang tahu dengan pasti sesuatu yang tersimpan di dalamnya. Sehingga membuat kisah misterius Rosslyn Chapel akan tetap hidup dan membuat semua orang penasaran.
Salah satu teori menarik tentang Rosslyn Chapel tentu adalah keberadaan “Aprentice Pillar” atau “Tiang Murid” yang menjadi teori paling fenomenal mengenai tempat tersebut. Kisah pembangunan pilar tersebut merujuk pada kuil Solomon, yaitu mengenai legenda Hiram Abiff, seorang arsitek yang telah membunuh muridnya karena kepandaian sang murid melebihi dirinya.
Pada pilar tersebut terdapat ukiran indah sebuah pohon yang dikenal dengan Tree of Life. Keberadaan pilar tersebut kemudian menjadi bagian penelitian sejumlah sejarawan, karena pada pilar tersebut sebuah pagan berupa seekor naga tampak mengeluarkan akar yang merambat mengitari sepanjang tubuh mereka.
Menurut para peneliti hal tersebut berkaitan dengan mitologi Nordik, dimana seekor naga perlahan menggerogoti akar Yggdrasil, yaitu pohon kosmis raksasa yang menopang alam semesta. Namun beberapa peneliti mempercaya bahwa lambang tersebut adalah petunjuk yang ada di dalam tiang.
Baca Juga : Bikin Merinding! Kisah Seram yang Terjadi di Beberapa Universitas di Jakarta
Dimana The Holy Grail atau Cawan Suci yang digunakan Yesus untuk menampung darahnya dalam sebuah perjamuan terakhir di simpan. Hal tersebut kemudian menambah deretan misteri yang terdapat di Rosalyn Chapel.