Pandemi corona menggagalkan rencana liburan semua orang. Untuk itu, ada beberapa tips paling ampuh dan cerdas untuk kelola dana liburan yang tak terpakai di tengah pandemi seperti ini.
Sebuah riset dari Lifepal.co.id menemukan bahwa 90% wisatawan domestik berhemat lantaran tidak membuat pengeluaran liburan. Di saat yang sama, hampir 40% wisatawan domestik menghemat pengeluaran akomodasi.
Akan sangat bijak jika dana yang tak terpakai itu dikelola atau alokasikan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan dan kondisi finansial pribadi, mengingat di masa pandemi ini penting untuk mengatur keuangan sesuai tujuan finansial agar kondisi keuangan lebih baik.
Baca Juga: Perkembangan Corona di RI, 389.712 Positif, 313.764 Sembuh
Begini tips paling ampuh dan cerdas untuk kelola dana liburan yang tak terpakai di tengah pandemi seperti ini.
1. Bayar hutang
Jika memang dana liburan yang tak terpakai mencukupi untuk melunasi utang, maka sebaiknya kamu memilih langkah ini. Di masa pandemi yang serba tidak menentu, ada baiknya kamu membebaskan diri dari berbagai beban keuangan, termasuk utang.
2. Dana darurat
Pada umumnya di dalam kondisi normal, pengumpulan dana darurat minimal 3 kali pendapatan atau pengeluaran tiap bulan. Misalnya saja, jika per bulan menghabiskan Rp 5 juta untuk segala kebutuhan, maka persiapkan minimal Rp 15 juta sebagai dana darurat.
Namun dalam kondisi pandemi seperti ini, sebaiknya jumlah uang di kantung dana darurat diupayakan minimal 6 kali pendapatan atau pengeluaran bulanan.
3. Asuransi
Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh nasabah, misalnya saja risiko terkena penyakit dan risiko kematian.
Di masa pandemi, risiko terkena penyakit bukannya makin kecil, malah semakin besar, demikian pula risiko kematian.
4. Menambah portofolio investasi
Bagi yang sudah berinvestasi, dana travelling yang tak terpakai tentu dapat dimanfaatkan untuk menambah portofolio investasi, entah itu dalam bentuk deposito, reksa dana, obligasi, emas, hingga saham.
Sekedar informasi, perkembangan virus corona di Indonesia masih jauh dari kata terkendali. Sebab, per Minggu 25 Oktober 2020, ada penambahan sebanyak 3.732 kasus baru. Dengan begitu, jumlah kasus positif corona di Indonesia sebanyak 389.712 orang.
Baca Juga: Sosok Pangeran Brunei Abdul Azim yang Meninggal di Usia 38 Tahun
Pasien meninggal akibat virus corona. Tercatat dalam kurun 24 jam sebanyak 94 pasien meninggal. Sehingga jumlah pasien meninggal kini ada 13.299 orang.
Jumlah pasien positif corona yang sembuh hari ini. Tercatat ada 4.545 pasien sembuh sehingga kini jumlah pasien sembuh sebanyak 313.764 orang.