Dunia maya terutama Twitter dihebohkan oleh tagar #6TahunJokowi. Setelah ditelusuri lebih lanjut, tagar ini berisi semua capaian Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia yang masuk pada periode keduanya atau memasuki tahun ke-6.
Salah satu prestasi Jokowi mengenai pembangunan insfrastruktur yang telah dimulai dari tahun 2015 sampai 2017.
Seperti, terbangunnya jalur kereta api sepanjang 369 km, terbangunnya 11 bandara baru, terbangunnya 397 kilometer jalan tol, tekahir yang terpenting adalah sudah beroperasinya transportasi massa moderen LRT dan MRT di Jakarta.
Baca Juga: Menengok Kinerja 6 Tahun Jokowi Memimpin Indonesia
Dalam edisi 2019 yang dirilis oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center, Presiden Jokowi berad di urutan ke-16 dari 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.
Kemudian, Menurut survei Indo Barometer menunjukan sebanyak 70,1 persen publik merasa puas atas kinerja presiden Jokowi.
Pada tahun 2019, Presiden Jokowi diangrahi Asian of The Year dari media The Straits Times Singapura.
Menganai meratanya insfrastruktur, Presiden Jokowi telah membangun pelabuhan laut dalam di Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Marauke.
Tidak hanya itu, Jokowi juga membangun jalan yang menghubungkan kota di Jayapura.
Di pulau Sumatera, Jokowi telah membangun jalan tol Trans Sumatera tahap yang menghubungkan Lampung-Palembang-Indralaya.
Di tahun ke-6, Presiden Jokowi berhasil membubarkan petral dan dapat menghemat anggraan Rp 250 miliar per hari.
Presiden Jokowi juga telah membangun infrastruktur di perbatasan di Kalimantan. Seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
Dalam penangan virus corona dan ketersedian vaksin corona, Presiden Jokowi memerintahkan patra jajarannya untuk menargetkan program vaksinasi untuk 180 juta rakyat Indonesia pada awal November 2020.
Selain itu, nama Jokowi juga terpampang menjadi nama sebuah jalan di Uni Emirat Arab.
Dalam menangani kemiskinan, Jokowi telah berhasih menurunkan angka kemiskinan di level 9,2% pada 2019.
Baca Juga: Kinerja 6 Tahun Jokowi Memimpin dan Kemajuan Papua
Terakhir, Jokowi adalah Presiden Indonesia pertama yang menolak freeport diperpanjang demi kemakmuran Indonesia.
Presiden Jokowi mengklaim memprioritaskan pembangunan dari daerah pinggiran Papua, Papua Barat, dan kawasan timur Indonesia.
Dalam Laporan Tahunan 2020 yang dirilis KSP, Selasa 20 Oktober 2020, pemerintah mencanangkan kerangka baru pembangunan Papua, yakni percepatan pembangunan sumber daya manusia, transformasi dan pembangunan ekonomi yang berkualitas, peningkatan dan pelestarian kualitas lingkungan hidup, serta reformasi birokrasi.
Usia harapan hidup warga Papua Barat sepanjang 2014-2019 bergerak naik dari 65,13 persen menjadi 65,9 persen. Hal sama juga terjadi di Papua, yakni meningkat dari 64,84 persen menjadi 65,65 persen sepanjang lima tahun terakhir.
Dalam hal ini, Jokowi melakukan pendekatan kesejahteraan diklaim menjadi garda depan. Penerbitan Inpres Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat juga memberikan ikatan yang kuat agar lima kerangka baru untuk Papua terlaksana.
Dalam laporan tersebut, Jokowi disebut telah berkunjung 12 kali ke provinsi paling timur tersebut sepanjang 2014-2019. Kedatangan mantan gubernur DKI Jakarta itu juga untuk membangun kepercayaan masyarakat Papua.
Pada periode ke-2 Jokowi sebagai Presiden, dia menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
Penunjukkan ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang diteken Jokowi 29 September lalu.