Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati merupakan salah satu menteri perempuan Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Sri Mulyani Indrawati adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan.
Sebelum menjabat Menteri Keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Baca Juga: Sri Mulyani Kembali Terpilih Jadi Menteri Keuangan Terbaik Asia-Pasifik Versi Global Markets
Wanita yang akrab dengan panggilan Mbak Ani tersebut merupakan ekonom yang sering tampil di panggung-panggung seminar atau dikutip di berbagai media massa. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasehat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid.
Seperti halnya di Indonesia, di Amerika ia juga sering mengikuti seminar, tetapi lebih banyak masalah internasional daripada di Indonesia.
Pendidikan
Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia Sarjana Ekonomi (1981 – 1986)
University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A Master of Science of Policy Economics (1988 – 1990 )
University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A Ph. D of Economics (1990 – 1992 )
Penghargaan
Wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007
Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets
Karir
Direktur Pelaksana Bank Dunia (1 Juni 2010-sekarang)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu
Executive Director IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara (2002-2004).
Konsultan USAid di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (2001-2002)
Dewan Ekonomi Nasional (1999-2001)
Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998 – Sekarang
Nara Sumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s/d Maret 1999.
Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999 – 2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri
Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999 – Sekarang
Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998 s/d sekarang.
Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan Kemanusiaan, terhitung 1 April 1999 - Sekarang
Redaktur Ahli Majalah bulanan Manajemen Usahawan Indonesia, Agustus 1998 – Sekarang
Anggota Komisi Pembimbing mahasiswa S3 atas nama Sdr. Andrianto Widjaya NRP. 95507 Program Doktor (S3) Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institute Pertanian Bogor, Juni 1998
Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi Dalam dan Luar Negeri serta Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1996 – 2000
Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996-Maret 199
Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995 – Juni 1998
Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993 – Mei 1995
Research Associate, LPEM FEUI, 1992 – Sekaran
Pengajar Program S1 & Program Extension FEUI, S2, S3, Magister
Manajemen Universitas Indonesia, 1986 – Sekarang
Anggota Kelompok Kerja – GATS Departemen Keuangan, RI 1995
Anggota Kelompak Kerja Mobilitas Penduduk Menteri Negara Kependudukan – BKKBN, 1995
Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk, Asisten IV Menteri Negara Kependudukan, BKKBN, Mei – Desember 1995
Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994 – 199
Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990 – 1992
Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, 1985 – 1986
Research Demand for Housing, World Bank Project, 1986
Kompetisi Perbankan di Jakarta/Indonesia, BNI 1946, 1987
Study on Effects on Long-term Overseas Training on Indonesia
Participant Trainees. OTO Bappenas – LPEM FEUI, 1998
Penyusunan Study Dampak Ekonomi Sosial Kehutanan Indonesia. Departemen Kehutanan – LPEM FEUI, 1992
Survei Pemasaran Pelumas Otomotif Indonesia. Pertamina – LPEM FEUI, 1993
The Prospect of Automotive Market and Factors Affecting Consumer Behavior on Purchasing Car. PT. Toyota Astra – LPEM FEUI, 1994
Inflasi di Indonesia : Fenomena Sisi Penawaran atau Permintaan atau keduanya. Kantor Menko Ekuwasbang – Bulog – LPEM FEUI, 1994
Restrukturisasi Anggaran Daerah. Departemen Dalam Negeri – LPEM FEUI, 1995
The Evaluation of Degree and non degree training – OTO Bappenas, 1995
Fiscal Reform in Indonesia : History and Perspective, 1995
Potensi Tabungan Pelajar DKI Jakarta. Bank Indonesia – LPEM FEUI, 1995
Studi Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional, Departemen Pariwisata, Pos & Telekomunikasi – LPEM FEUI, 1996
Interregional Input-Output (JICA Stage III), 1996
Studi Kesiapan Industri Dalam Negeri Memasuki Era Perdagangan Bebas, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, LPEM FEUI, 1997
Penyusunan Rancangan Repelita VII. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, 1997
Indonesia Economic Outlook 1998/1999. Indonesia Forum 1998
Country Economic Review for Indonesia. Asian Development Bank, 1999
Sekedar informasi, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati kembali terpilih meraih penghargaan sebagai Finance Minister of the Year for East Asia Pacific atau Menteri Keuangan Terbaik Asia-Pasifik tahun 2020 oleh Majalah Global Markets.
Baca Juga: Fakta-fakta Alasan Pasien Corona yang Masih Positif bisa Tetap Pulang
Penghargaan ini, merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh Menteri Sri Mulyani, setelah terakhir di tahun 2018 memperoleh penghargaan serupa.
Sri Mulyani, menurut Majalah Global Markets sangat layak mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab, Sri Mulyani dianggap berprestasi dalam menangani pandemi corona di Indonesia.
Sekedar informasi, Majalah Global Markets adalah majalah berita terkemuka di bidang pasar ekonomi internasional yang 30 tahun terakhir telah menjadi salah satu acuan bagi para pelaku dan institusi di sektor ekonomi dan keuangan internasional.
Majalah ini diterbitkan pada saat pertemuan sidang tahunan IMF-World Bank Group.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, dalam jangka menengah dan panjang, Indonesia juga akan memperkenalkan program food estate sebagai upaya untuk menciptakan ketahanan pangan. Caranya dengan meningkatkan produktivitas di luar pulau Jawa.
Kemudian, investasi pada infrastruktur teknologi digital juga dipersiapkan agar dapat menciptakan aksesibilitas di seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok negeri. Dengan demikian, produksi dan pasar akan terhubung dengan cara yang lebih efisien.