Sungai Ciliwung yang barada di Palau Jawa ini menyimpan cerita mistis karena sering memakan korban. Salah satu cerita mistis keangkeran sungai yang melintasi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta ini yakni tentang hantu putri Belanda yang dikenal dengan nama Marrie.
Kisah tentang hantu Marrie tersebut ada di sekitar jembatan gantung yang berada di dekat muara Sungai Ciliwung, Jakarta. Orang Betawi zaman dulu dan orang-orang yang ada di sekitar Sungai Ciliwung sering mendengar kisah tentang hantu cantik Marrie yang asal mulanya dari sebuah kisah cinta yang menyayat hati.
Marrie sesungguhnya merupakan seorang gadis cantik keturunan Belanda dari kalangan bangsawan yang jatuh cinta dengan seorang pribumi dari kalangan rakyat jelata. Kisah cinta mereka tidak mendapat restu dari sang orang tua Marrie.
Baca Juga : Sosok Buaya Putih Konon Huni Sungai Cisadane, Benarkah?
Akan tetapi, Marrie dan pemuda itu saling mencintai. Mereka pun memadu kasih secara diam-diam, karena tidak ingin diketahui keluarga Marrie yang berasal dari kalangan kelas atas di Jakarta kala itu.
Seperti kata pepatah, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti bakal tercium juga. Hubungan Marrie dan pemuda rakyat jelata itu akhirnya diketahui oleh keluarganya. Ayahnyapun kesal dengan hal tersebut, sehingga dia memerintahkan beberapa orang untuk menangkap pemuda tersebut kemudian disiksa selama beberapa hari dengan maksud agar dia tidak melanjutkan hubungan cintanya dengan Marrie.
Karena rasa cinta yang begitu besar di dada pemuda itu, dia tidak mau melepaskannya walaupun berkali-kali disiksa. Marrie yang mendengar tentang hal itu, hanya bisa menangis dan memohon ampun kepada ayahnya bahkan hingga mencium kaki sang ayah untuk menghentikan penyiksaan yang dilakukannya kepada orang yang dicintainya.
Baca Juga : Kisah Misteri Dupa dan Lilin Merah di Meriam Polong Benteng Somba Opu
Akan tetapi, ayah Marrie yang sudah terlanjur kesal dan tidak mau menahan rasa malu, memutuskan untuk mengajukan hukuman mati dengan cara yang sadis. Sisa-sisa bagian tubuh pemuda yang dieksekusi mati tersebut tercecer di lapangan.
Para pembantunya pun memungut dan membuangnya ke Sungai Ciliwung. Mayat pemuda itu pun dibuang dan dibiarkan hanyut terbawa arus hingga melewati muara dan menghilang di laut lepas.
Marrie tersungkur tak berdaya. Ia yang telah kehilangan cintanya, mulai sering melamun selama berhari-hari. Dia tidak mau makan dan minum. Semangat hidupnya hilang. Hingga akhirnya Marrie berjalan ke jembatan gantung di muara Sungai Ciliwung.
Putri belanda itu pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke Sungai Ciliwung. Sejak tragedi itulah, masyarakat di sekitar Sungai Ciliwung pun mulai mengenal sosok Marrie yang sering menampakkan diri.
Baca Juga : Kisah Misteri Pantangan Mandi Telanjang di Sungai Kaltim yang Konon Bisa Penggungu Marah
Orang-orang Betawi di zaman itu sering melihat sosok Marrie duduk termenung di atas jembatan, tempat ia melompat ke sungai. Sosok hantu putri belanda yang sering dilihat warga, selalu mengenakan kebaya berwarna putih sambil menangis sedih.
Banyak yang menyimpulkan bahwa biasanya sosok hantu putri Belanda itu muncul di malam Selasa yang bertepatan dengan bulan Purnama. Entah apa atau sebabnya, hantu Marrie ini sering mengganggu orang yang melwati jembatan tersebut.
Bahkan, banyak pengendara yang memutuskan untuk memutar balik atau memacu kendaraannya untuk melesat kencang melewati jembatan gantung itu, terutama pada malam hari. Mereka sungguh takut dengan kemunculan sosok hantu puteri belanda terserbut.