Tidak dapat dipungkiri, bahwa orang Indonesia memang sangat menyukai cerita yang berbau hal supernatural alias ajaib dan seram. Pantangan yang dipercaya sejak turun-temurun tidak boleh dilakukan.
Entah karena bakal membawa petaka atau bahkan mengundang kehadiran makhluk halus di sekitar kita. Salah satunya mandi di sungai di alam liar pedalaman Kalimantan diharapkan tidak berbuat yang membuat marah penunggu sungai, tak lain buaya.
Baca Juga : Ingin Naik Gunung Ciremai? Ini Anjuran dan Pantangan yang Harus Diwaspadai Saat Mendakinya
Menurut warga Nurbayah menerangkan, dari perbincangan sejatinya warga dilarang mandi atau berenang si sungai dalam kondisi telanjang. "Itu peringatan yang diberikan tetua-tetua dulu ya, tidak boleh mandi telanjang. Entah apa maksud dan tujuannya," ujar Nurbayah.
"Mungkin menghindari penunggu sungai marah, karena warga melanggar pantangan itu. Karena itu kepercayaan turun menurun, kita ikuti kata orang tua ya," tambahnya.
Baca Juga : Awas! Jangan Lakukan 6 Hal Sederhana Ini Karena Dipercaya Dapat Mengundang Hantu
Selain itu juga, masih dari kepercayaan warga, pun saat mandi dilarang untuk mengucapkan kata dan kalimat kotor di saat lagi mandi di sungai. "Tidak boleh lah mengucapkan kata-kata yang tidak pantas selagi mandi. Pantangan-pantangan itu, kalau dilanggar, bisa meminta tumbal," ungkap Nurbayah.
Meski memang terdengar mistis, namun kepercayaan itu masih dipercaya sebagian masyarakat Talisayan. "Namanya saja kata orang tua di sini, kita mengikuti ya. Meski memang jodoh, hidup dan kematian itu jadi ketentuan Allah SWT," demikian Nurbayah.
Baca Juga : Kisah Mitos Kecantikan Nyi Roro Kidul
Sungai-sungai hingga anak sungai di pedalaman Kalimantan, tidak terkecuali Berau sendiri, terkenal masih alami dan menjadi habitat buaya jenis muara. Warga memilih mandi di sungai, lantaran ketiadaan air bersih PDAM mengalir hingga ke permukiman mereka.