Seorang pengusaha distro di Lamongan lakukan pelecehan seksual pada 16 gadis. Perbuatan pelaku dilancarkan dengan modus endorse baju-baju distro milik nya.
Menurut keterangan Kapolres Lamongan AKBP Harun kasus pelecehan seksual tersebut terungkap berawal dari unggahan salah satu korban media sosial. Kini pelaku bernama Satrya Rochman (26) warga Kecamatan Sukodadi, Lamongan telah diamankan polisi.
Baca juga: Viral Dua Sejoli Mesum di Taman, Ini Kata Satpol PP
"Kasus ini berawal dari unggahan di medsos yang kemudian pada korban melapor ke polisi," terang Kapolres Lamongan AKBP Harun di Mapolres Lamongan, Rabu 14 Oktober 2020.
Kasus tersebut terungkap setelah 2 orang korban sudah tahan mendiamkan perlakukan pelaku yang terus berulang. Dua korban awalnya membuat sebuah status WhatsApp tentang perlakuan pelecehan yang dialaminya. Status tersebut lantas dicuitkan di twitter dan viral hingga berujung pelaporan korban atas tindakan pelaku.
"Bermula dari nyanyian 2 korban tersebut para korban lain nya kemudian mengaku jika mereka juga diperlakukan serupa oleh tersangka," ujar Harun.
Pelaku di ketahui telah melakukan prilaku bejat nya tersebut cukup lama, Januari September 2020. Harun menerangkan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku bermula dari tawaran menjadi model atau endorse pakaian distro milik pelaku.
Rayuan pelaku pun sukses menggait para gadis datang ke distro nya untuk melakukan pemotretan. Para gadis datang satu persatu sesuai dengan jadwal yang dibuat pelaku. Begitu korban datang, pelaku langsung meminta korban pergi ke ruang ganti. Disini lah aksi nya dilancarkan.
Baca juga: Fakta Terbaru soal RI Amankan 100 Juta Vaksin Corona dari Inggris
Saat korban berada di ruang ganti, pelaku ikut menyusul dengan membawa pakaian ganti yang akan dipakai korban sebagai model. Saat itulah korban melakukan aksi pelecehan mulai dari menyentuh bagian sensitif korban hingga memaksa korban lakukan oral seks.
"Tersangka menempelkan baju ke bagian dada korban. Nah, saat menempelkan baju pada bagian depan korban itu, kemudian tangan korban pelaku nakal mengarah ke bagian sensitif korban," ucap Harun.
Sumber: Detikcom