Polsek Palmerah, yang berada di Jakarta Barat konon menyimpan kisah mistis menyeramkan. Di Polsek tersebut terdapat sebuah gedung yang sangat angker. Menurut Wakapolsek Palmerah AKP Bachrun menceritakan sejumlah kejadian mistis di tempat itu.
Bachrun bekerja di gedung itu sudah cukup lama. Sebelum menjabat sebagai Wakapolsek, ia pernah bekerja di bagian Binmas di gedung tersebut beberapa tahun lalu.
"Jadi terakhir, di lima tahun terakhir, di bagian Binmas gedungnya kan di atas saya sering bikin inovasi laporan dan sebagainya di ruangan itu sampai jam 2 (malam). Kadang-kadang itu ada yang nyapa "Selamat malam, Pak,". Saya keluar enggak ada orang," kata Bachrun dilansir dari kumparan.
Baca Juga : Merinding! Kisah Seram Gedung Milik Tan Ceng Bok Penampakan Perempuan dengan Mulut Berdarah
Selain itu, rekan satu kantornya juga pernah melihat Bachrun merokok di ruangannya pada siang hari. Padahal saat itu Bachrun sedang tidak ada di ruangannya.
"Orang kira saya di ruangan itu, tahu-tahu saya muncul dari luar. Orang di situ nanya 'kok dari luar?, tadi yang di dalam ngerokok siapa?', 'ya enggak tahu, enggak ada yang ngerokok,' Dia lihat saya duduk ngerokok ada asapnya gitu. Padahal aku dari luar, pintunya cuma satu," kata Bachrun.
Tidak hanya dirasakan oleh para anggota polisi. Bachrun bercerita belum lama ini seorang penjual sekoteng juga merasa diganggu oleh penghuni tak kasat mata di gedung tua tersebut.
Baca Juga : Merinding! Kisah Seram Jalan di Batam yang Disebut Angker Karena Sering Terjadi Kecelakaan
Ceritanya seorang pedagang yang lewat gedung itu dipanggil oleh sesosok ibu yang menggendong anak berada di ruangan Binmas. Kebetulan salah satu kaca di ruangan itu sengaja dibuka agar ada sirkulasi udara. Sehingga ia melihat dengan jelas sosok tersebut.
"Tukang sekoteng berhenti karena melihat seorang ibu bawa anak 'bang tungguin bang' dari dalam kelihatan orangnya. Dia muter sampai depan. Menunggu lama," kata Bachrun.
Setelah ditunggu lama, pedagang itu ditegur oleh pemilik warung yang berlokasi dekat situ. Pedagang sekoteng itu menjelaskan sedang menunggu ibu yang ingin memesan dagangannya. Namun, pemilik warung memastikan tidak pernah ada perempuan yang masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Bersama tukang warung tukang sekoteng tengokin tuh. Langsung bleng, enggak ada siapa-siapa di ruangan itu. Kabur itu tukang sekotengnya," kata Bachrun.
Menurut Bachrun, kunci agar tidak diganggu saat berada di gedung tersebut ialah jangan berpikir kotor dan melakukan hal buruk. Jika tidak ada saja gangguan yang datang dari 'penghuninya'.
Baca Juga : Seram! Kisah Horor Gedung Angker di Kampus Jogja yang Sering Teror Mahasiswa
Tidak ada hal khusus yang dilakukan jajaran Polsek Palmerah untuk mengusir sosok gaib di gedung itu. Bachrun sendiri mencoba mengatasi hal-hal mistis di sana dengan rajin menggelar salat di ruangannya. Usai salat ia kerap meminta agar mahluk halus yang ada tidak mengganggu.
Keangkeran itu dijadikan Bachrun sebagai alat untuk menantang para pelaku tawuran yang tertangkap pada Kamis (1/10) dini hari. Sebanyak 18 remaja itu ditantang uji nyali untuk menunjukkan keberanian mereka.
Namun, hingga waktu yang dijanjikan tidak ada satu pun yang datang. Itu membuktikan bahwa sebenarnya para pelaku tawuran hanya berani saat berada dalam kelompoknya.