Pemerintah China mengaku akan mendukung Indonesia jadi pusat produksi vaksin di Asean.
Hal ini didapatkan setelah, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi.
Keduanya, dalam pertemuan tersebut meyakini pentingnya sinergi lebih erat pada tatanan bilateral, regional dan multilateral, khususnya dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu akibat pandemi corona.
Baca Juga: Perusahaan BUMN, Indofarma Siap Edarkan Obat Covid-19 Merk Desrem
Menko Luhut mengatakan, terdapat beberapa topik bahasan utama dalam pertemuan bilateral itu menyangkut mengenai perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan dan riset, vaksin, e-commerce, intelegensi artifisial (kecerdasan buatan) serta pertukaran budaya dan masyarakat.
Terkait dengan kerja sama dengan pemerintah Chuna, Luhut mengatakan, dengan alih teknologi vaksin.
Baca Juga: Begini Aturan Lengkap Dine In Saat Penerapan PSBB Transisi
Selanjutnya, Menlu Wang Yi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan Tiongkok.
Menlu China tersebut, nantinya akan ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi China dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.