Kisah Misteri Sungai Cisadap, Dihuni Ikan Mas Besar Misterius Ditangkap Dapat Malapetaka

Kisah Misteri Sungai Cisadap, Dihuni Ikan Mas Besar Misterius Ditangkap Dapat Malapetaka

Ekel Suranta Sembiring
2020-10-11 17:43:40
Kisah Misteri Sungai Cisadap, Dihuni Ikan Mas Besar Misterius Ditangkap Dapat Malapetaka
Sungai Cisadap (foto: detik.com)

Sungai Cisadap, Dusun Kedung, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Ciamis, menyimpan kisah misteri dihuni Ikan Mas Besar Misterius pembawa malapetaka.

Seorang sesepuh di wilayah tersebut bernama Ki Etom Sartam menceritakan, dahulu ada sepasang suami istri bernama Nyi Greyot dan Ki Greyot. Kemudian keduanya membangun bendungan di sungai tersebut menggunakan kayu pohon kelapa. Setelah bendungan dibangun, dua ikan mas masukkan ke sungai itu. Bendungan itu dibangun untuk mengairi lahan sawah dan perairan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kisah Mistis Nenek Ipah, Hilang di Hutan Makan Daun dan Ditemani Gadis Baju Merah

"Sejak saya kecil memang ikan ini sudah ada. Saat ikan ini ditanam di sini, keduanya berpesan agar ikan tersebut dibiarkan dan jangan ada yang menangkapnya. Karena bila ditangkap akan terjadi sesuatu kepada orang yang menangkapnya," ujar Ki Etom.

Ikan tersebut yang awalnya hanya dua ekor, kini bertambah menjadi tujuh ekor dan berukuran besar. Tujuh ekor ikan mas ini terdiri dari 3 warna hijau dan 4 berwarna oranye atau kuning. Ikan yang sering muncul ke permukaan yang berwarna oranye. Sedangkan yang berwarna hijau hanya sesekali dan ukurannya yang paling besar.

Baca Juga: Legenda Situ Bagendit di Garut, Objek Wisata Menyimpan Mitos yang Sangat Berbahaya

Ki Etom bercerita sempat ada beberapa warga yang ingin mencoba menangkap atau menjala ikan tersebut. Namun sebelum ikan itu ditangkap, yang bersangkutan malah mengalami musibah terlebih dulu.

"Belum sempat menangkap saja sudah mendapat musibah, apalagi menangkapnya. Sempat juga ada yang mau meminjam ikan itu untuk diternakkan, tapi malah orang itu sakit dan meninggal. Ikan akhirnya dikembalikan ke sungai," ucap Ki Etom.

Ki Etom mengingatkan kepada warga untuk menjaga ikan tersebut supaya tetap berada di sungai itu. Uniknya, meski arus sungai deras bahkan meluap, ikan itu tetap berada di lokasi semula. Setiap musim kemarau ikan terlihat karena air sungai surut.

"Memang setiap musim kemarau ikan selalu muncul terlihat. Tapi memang warga dari luar baru tahunya sekarang ini. Ya itung-itung rekreasi, tapi saya ingatkan tetap dijaga jangan diambil ikannya," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Mistis Heri di Kost Tulungagung, Sering Mendengar Suara Jeritan Misterius

Ia mengaku bersyukur, kini telah ada peraturan bahwa di lokasi tersebut kini dilindungi untuk kelestarian alam dari Pemerintah. Di lokasi itu sudah ads peringatan dilarang mengambil ikan baik dijala atau dipancing.

"Sekarang sudah ada larangan, peraturannya jelas. Siapa saja yang kedapatan mengambil ikan ditangani oleh pihak berwajib. Memang pesan larangan dari orang tua dulu itu supaya kelestarian alam tetap terjaga," ucapnya.

Sumber: Detik.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30