Dikabarkan bahwa China membuat eksperimental yang dikembangkan oleh institute of medical biology, lembaga di bawah Chinese Academy of Medical Sciences, terbukti aman dalam uji klinis tahap awal.
Diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Baca Juga: Fakta Paling Baru Pengadaan Vaksin Corona
Sedangkan menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Para peneliti mengungkapkan dalam uji coba vaksin corona ekperimental tahap 1 ini, dari 191 peserta sehat berusia antara 18 tahun hingga 59 tahun, tidak menunjukkan reaksi merugikan yang parah.
Kandidat vaksin corona ini juga memicu respons imun. "Semua data yang diperoleh dalam uji coba ini mendukung keamanan dan imunogenisitas dari vaksin yang tidak aktif ini dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang kemanjurannya di masa depan," tulis laporan itu.
Sedangkan kini sudah ada keempat calon vaksin yang menjalani uji klinik fase 3 ini dikutip dari laman WHO di antaranya adalah;
1. Sinovac dengan tipe platform kandidat vaksin ini adalah inactivated + alum.
Vaksin ini menggunakan platform inactivated dengan target corona virus SARS-CoV2. WHO memberikan kode klinik untuk kandidat vaksin yang telah masuk proses uji klinis fase 3 ini dengan sebutan NTC04456595.
2. Adalah developer vaksin virus corona Wuhan Institute of Biological Products/Sinopharm.
Developer ini membuat vaksin dengan tipe kandidat vaksin inactivated. Vaksin ini menggunakan platform inactivated dengan target corona virus SARS-CoV2.
Baca Juga: Perpres Vaksin Corona, Jokowi Minta Menkes Tetapkan Harga
3. Adalah kandidat vaksin virus corona yang dihasilkan oleh developer Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm. Vaksin ini menggunakan platform inactivated dengan target virus SARS-CoV2.
4. Adalah kandidat vaksin virus corona yang dihasilkan oleh developer University of Oxford/AstraZeneca. Vaksin virus corona dari University of Oxford/AstraZeneca ni menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector.
WHO mengidentifikasi tipe vaksin ini sebagai ChAdOx1-S dengan target virus SARS-CoV2.