Sebuah studi terbaru menyebutkan vitamin D berpotensi menurunkan resiko kematian akibat corona.
Studi tersebut datang dari para peneliti Boston University School of Medicine (BUSM) menemukan bukti yang cukup.
Masih dalam dokumen yang sama, menunjukkan bahwa vitamin D memberikan dukungan positif terhadap pasien Covid-19. Hasil studi menyatakan, konsumsi vitamin D yang cukup menjadikan sejumlah individu yang terinfeksi virus corona dan tengah dirawat terlindungi.
Dalam studi itu, para peneliti menganalis data 235 orang yang dirawat di rumah sakit karena corona.
Hasilnya sekitar 51,5 persen punya kemungkinan lebih kecil untuk meninggal akibat infeksi. Ini karena pasien dengan usia lebih dari 40 tahun tersebut mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Terkait dosis, para peneliti sepakat untuk mendefinisikan setidaknya 30ng/ml vitamin.
Baca Juga: 7 Bulan Bersama Croona, Kasus Corona Mencapai 303.498 Orang
Menurut laman kesehatan Health Line, kebanyakan orang sehat memerlukan 10-20 mikrogram (400-800 IU).
Soal pencegahan corona, para pakar kesehatan menyarankan asupan vitamin D sekitar 10-25 mikrogram (400-1000 IU) per hari.
Sumber alami vitamin D bisa diperoleh dari telur, ikan, susu atau bahan makanan yang sudah terfortifikasi dan jamur. Sumber vitamin D bisa pula berasal dari sinar matahari.
Terakhir, sudah 7 bulan bersama corona, jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 303.498 orang.
Jumlah tersebut setelah mengalami penambahan sebanyak 3.992 orang pada Minggu 4 September 2020.
Baca Juga: Manisnya Bisnis Boba di Tengah Pandemi Corona
Kabar buruknya, pasien positif corona yang meninggal naik sebanyak 96 jiwa. Dengan penambahan ini, maka total pasien meninggal dunia adalah 11.151 orang.
Pasien sembuh naik sebanyak 3.401 orang. Dengan jumlah ini, maka jumlah total pasien yang sembuh dari corona yaitu 228.453.