Kisah Api Abadi Mrapen yang Padam di Grobogan, Jawa Tengah

Kisah Api Abadi Mrapen yang Padam di Grobogan, Jawa Tengah

Dedi Sutiadi
2020-10-03 23:48:05
Kisah Api Abadi Mrapen yang Padam di Grobogan, Jawa Tengah
Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah

Api Abadi Mrapen ternyata memiliki kisah yang berkaitan dengan sejarah Sunan Kalijaga dan Kerajaan Majapahit. Api Abadi Mrapen yang Padam ini terletak di Grobogan, Jawa Tengah. 

Api Abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah dikabarkan padam total. Hal tersebut dilaporkan petugas telah telah terjadi sejak Jumat 25 September 2020.

Baca juga: Modus Bertanggung Jawab, Santriwati Disetubuhi 10 Kali Oleh Mahasiswa  

Disebut sebagai api abadi karena terkenal tidak pernah padam. Lokasi ini menjadi ikon tersendiri bagi warga yang tinggal di wilayah Gorbongan,  Jawa Tengah. Tentunya, apa abadi yang tidak pernah padam ini menjadi fenomena luar biasa yang tidak bisa dilepaskan dari kisah masa lalunya. 

Diceritakan bahwa kehadiran Api Abadi Mrapen kerap kali dikaitkan dengan kisah salah seorang walisongo bernama Sunan Kalijaga. Selain itu kehadirannya api abadi tersebut juga memiliki irisan sejaarh dengan masa akhir Kerajaan Majapahit. 

Kisah kemunculan Api Abadi Mrapen dikaitkan dengan sejarah penaklukkan Kerajaan Majapahit oleh Kesultanan Demak Bintoro pada tahun 1500-1518 Masehi. Api abadi tersebut muncul berkat Sunan Kalijaga yang saat itu memimpin Kerajaan Demak mengalahkan Kerajaan Majapahit. 

Saat itu, dikisahkan Sunan Kalijaga dimasa penaklukkan tersebut tengah mencari sumber mata air untuk para prajurit yang sudah mulai kelelahan akibat berperang, sedangkan pasokan air sudah menipis bahkan habis. Sunan Kalajaga kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah dan secara ajaib muncullah Api Abadi Mrapen. 

Setelah itu Sunan Kalijaga kembali menancapkan tongkatnya ke tanah beberapa meter dari titik sebelumnya, dan secara ajaib muncullah semburan air bersih. Air bersih yang menyegarkan tersebut kemudian digunakan para prajurit untuk minum, menghilangkan rasa haus dan dahaga akibat lelah berperang di medan laga. 

Titik kemunculan air tersebut kemudian diberi nama Sedang Dudo. Sebuah mata air yang berada tidak jauh dari Api Abadi Mrapen. Kedalaman sumber air tersebut disebut memiliki diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter. 

Terlepas dari kisah tersebut, padam nya Api Abadi Mrapen masih menjadi tanda tanya. Pasalnya hingga kini mash belum diketahui sebab padam nya api abadi tersebut. Menurut Kasi Energi ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto ini merupakan kali pertama Api Abadi Mrapen padam.

Baca juga: Seorang Pemuda Disekap dan Dikeroyok 8 Lelaki di Apartemen Mutiara  

Menurutnya, Api Abadi Mrapen sebelumnya tidak pernah padam total hanya mengalami redup pada tahun 1996. namun hal tersebut tidak berlangsung lama, sebab setelah dilakukan pengeboran Api Abadi Mrapen kembali menyala, berkobar dengan normal kembali. 


Sumber: Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30